ketika hitamnya hari, kala bidadari-bidadari syurga masih sibuk menghiasi
hampiran angin masih memeluk erat mata ini,
saat rembulan masih anggun menemani
dan indahnya langit pun menjadi saksi,
ku hampiri panggilan lembut untuk hadir dalam barisan_Mu
kuat kanku untuk berdiri dalam barisan catatan_Mu yang tak pernah ada cuti.
dan kala nafsu mulai memerangi ,
setetes air langit pun mulai jatuh di peraduan,
dan Engkau mulai berikan sebuah pelukan ,
pelukan kasih sayang yang Kau tunjukkan,
membuat jiwa ini bergetar, bergetar tiada koma.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!