Pada Senin, 08 Januari 2024, pukul 08.30 WIB, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Pendidikan Bahasa, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan pelepasan KKL untuk mahasiswa angkatan 2020 secara offline. Kegiatan ini dibuka  oleh Dekan FPB, Ibu Eko Purwanti, dan Kaprodi PBA, Ust. Naim Madjid, serta dosen pembimbing KKL yaitu Ibu Fitria Zakia dan Ust. Nanang Purwanto.
Kegiatan KKL merupakan bagian dari kurikulum yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa semester akhir. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang ilmu pendidikan, khususnya dalam ilmu pendidikan bahasa Arab dan sosial melalui kegiatan observasi (pengamatan langsung) dan diskusi serta wawancara dengan pihak institusi sekolah/kampus, lembaga budaya, mahasiswa, dan masyarakat umum. Selain itu, kegiatan KKL ini juga mendukung visi prodi yaitu menjadi Program Studi yang unggul dalam penelitian dan pengembangan pendidikan Bahasa Arab di tingkat ASEAN pada tahun 2025 berdasarkan nilai-nilai keislaman.
Dengan mengutamakan kualitas proses dan keluaran, Prodi PBA berupaya menghasilkan pendidik pemula di bidang pengajaran bahasa yaitu; pendidik, peneliti, jurnalis, serta wirausahawan di bidang pengajaran bahasa. Sejalan dengan maksud di atas, salah satu upaya untuk mempersiapkan calon pendidik (guru) dengan kualifikasi dan kompetensi yang mampu memenuhi tuntutan tugasnya perlu diawali dengan kegiatan program pengenalan lapangan sedini mungkin yang merupakan proses dari pembelajaran, dan dilaksanakan secara terintegrasi dalam kegiatan perkuliahan di kelas ataupun di lapangan.
KKL ini berlangsung pada 09 Januari s/d 13 Januari 2024 yang bertempat di negara Singapura dan Malaysia. Koordinator Program Studi Pendidikan Bahasa, Ust Naim menjelaskan KKL ini sebagai ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman kepada mahasiswa. Melalui kunjungan secara langsung, mahasiswa dapat melihat contoh rill mengenai budaya asing di negara Singapura dan Malaysia baik mengenai kehidupan kampus, sistem perkuliahan, maupun organisasi di perguruan tinggi lain. "Kami ingin melalui program KKL ini, pemahaman mahasiswa dapat semakin meningkat, khususnya dalam bidang kebahasaan. Tidak hanya dapat konteks praktis, tetapi juga proses perkuliahannya. Itu sebabnya kami memilih berkunjung ke Lembaga Negara dan juga Perguruan Tinggi lain," jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, melalui KKL ini, mahasiswa juga diharapkan mendapat pengetahuan tentang peluang-peluang kerja untuk lulusan ilmu Pendidikan Bahasa Arab. "Tentu kami berharap juga pengetahuan yang didapatkan dari KKL ini dapat diaplikasikan di dunia perkuliahan, dan juga dapat memperkuat kompetensi." imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H