Sebanyak 34 mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya berpartisipasi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan di Desa Sajen, Pacet, Mojokerto. Salah satu sub kelompok, yang beranggotakan 12 mahasiswa, mengadakan berbagai sub program kerja (proker) pada tanggal 12 Juli 2024.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa terlihat antusias dan penuh semangat menjalankan berbagai aktivitas pengabdian masyarakat. Mereka mengenakan jas merah kebanggaan universitas, menunjukkan identitas dan komitmen mereka dalam membantu masyarakat setempat. Program kerja yang dilaksanakan meliputi penyuluhan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, serta berbagai kegiatan sosial dan edukatif lainnya.
Acara ini diadakan dalam upaya untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat serta sebagai bentuk aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan selama di bangku kuliah. Selain itu, kegiatan KKN ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepekaan sosial dan keterampilan mahasiswa dalam berinteraksi dan bekerja sama dengan masyarakat.
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh sub kelompok ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga Dusun Podorejo. Masyarakat setempat merasa terbantu dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang.
Melalui kegiatan KKN ini, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih erat antara universitas dan masyarakat, serta dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan desa.
Karang Taruna, sebagai organisasi kepemudaan, memiliki potensi besar untuk memajukan komunitas lokal, terutama di Dusun Podorejo, Desa Sajen, Mojokerto. Namun, tidak semua anggotanya memiliki keterampilan desain yang memadai untuk mendukung berbagai kegiatan mereka. Banyak anggota Karang Taruna mengeluhkan biaya yang tinggi untuk desain yang mereka butuhkan dalam setiap acara. Oleh karena itu, pelatihan desain grafis diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing mereka.
Langkah awal sebelum pelaksanaan program adalah melakukan observasi terhadap anggota Karang Taruna untuk mengetahui tingkat kemampuan desain grafis mereka serta jenis perangkat lunak desain yang sering mereka butuhkan. Dari hasil observasi, mayoritas anggota Karang Taruna belum memahami perangkat lunak desain, terutama Canva.
Workshop dilaksanakan dalam beberapa sesi yang mencakup pengenalan dasar desain grafis, prinsip desain, tipografi, palet warna, pengalaman pengguna, dan tata letak desain. Peserta juga melakukan praktik langsung menggunakan Canva pada perangkat mobile untuk membuat desain poster. Setiap sesi diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab untuk memastikan peserta memahami materi yang diajarkan dan dapat mengaplikasikannya.
Workshop pelatihan desain bagi Karang Taruna ini telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan keterampilan dan kreativitas peserta. Dengan strategi yang tepat, program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam pengembangan kapasitas pemuda dan memajukan komunitas lokal.
