Pada saat acara dimulai pada dasarnya kedua negara itu menunjukkan pengawal tapal batasnya melakukan gerakan yang sama. Di penutup kepala masing-masing negara pun berhias sama, yaitu semacam kipas yang tinggi. Namun walau gerakan dilakukan dengan cepat, tutup kepalanya tetap tegak berdiri.
Sebelum dihentakkan, kaki pun diangkat tinggi-tinggi hampir menyentuh jidat ibaratnya, diangkat diperlihatkan ke negara tetangganya. Yang unik, disisi India pengawalnya ada yang membawa anjing kanan kiri, dan anjingnya pun melakukan gerakan yang khas. Riuh rendah tepukan tangan saat itu. Pakistan yang mayoritas muslim, mungkin tidak akan membawa anjing batin saya.
Saat upacara dipuncaknya, bendera dua negara itu diturunkan dengan cara disilangkan. Gerakan-gerakan membuka tali dari tiang, menarik tali dan melipat bendera dilakukan dengan sangat cepat. Siapa yang lebih cepat akan mendapat tepukan meriah. Saat diturunkan itu, semua pengungjung diminta berdiri. Sebagai turis, saya tidak melakukan penghormatan khusus hanya memberi hormat dengan berdiri.Â
Namun, bagaimanapun saat itu saya pribadi teringat dengan negera saya sendiri, Indonesia, menjaga persatuan adalah sangat perlu dijaga. Kedua negara ini berdarah sama, berbahasa sama di perbatasan karena mereka satu kawasan di Punjab tapi mereka berpisah dan banyak hal yang sampai saat ini terjadi antar dua negara ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H