Mohon tunggu...
Wahyu Handoko
Wahyu Handoko Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi IT bidang human resources dan suka travelling

Senang memajukan Bangsa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok Masih di Hati Diaspora Indonesia

2 Juli 2017   09:26 Diperbarui: 2 Juli 2017   19:23 2480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konvensi Diaspora Indonesia Ke-4 adalah konvensi diaspora terbesar yang pernah ada. Foto: Pribadi

Saya menghadiri undangan 4th Congress of Indonesian Diaspora di Hall Kasablanka. Saya datang seawal pagi. Ini undangan yang membuat saya bahagia, bisa bertemu dan melihat langsung dengan Pak Obama, Pak Dino, Ibu Susi, Ibu Retno, Ibu Sri Mulyani, Pak Ridwan, dan banyak lagi. Betul-betul bertemu muka dan berjumpa dengan semua orang yang mencintai dan selalu memikirkan kemajuan Indonesia dari berbagai ragam: ras, bidang keahlian, umur dari berbagai negara dimana mereka menetap.

Saya duduk dibelakang barisan VVIP, cukup dekat dengan stage sehingga saya bisa melihat siapa saja yang datang. Di awal pembukaan ketika Pak Dino memaparkan tentang Diaspora Indonesia dimana ditayangkan orang-orang Indonesia yang tangguh memajukan dan mengharumkan Indonesia. Dari Sri Mulyani, ada Tania artis Hollywood, ada Pak Sehat Sutarja, dan sederet diaspora Indonesia lainnya dalam bentuk slideshow.

Tapi ada satu sorakan dahsyat tiba-tiba ketika ada satu wajah muncul, satu muka putih memakai kacamata, berkemeja putih juga. Wajah yang kini tidak nampak di media aktifitasnya karena kini menempati ruang kecil tertutup. Wajah itu adalah wajahmu, Ahok.

Ketika slideshow dari tokoh-tokoh lain kami semua yang hadir hanya menikmati gambar-gambar dan karyanya saja sambil duduk terdiam. Namun ketika wajahmu nampak dalam presentasi yang dibawakan Pak Dino, secara sepontan seluruh hadirin memberikan applause dan terikan "yeah....". Suasana ruangan menjadi gemuruh dengan tepukan tangan dan bersautan suara penyemangat. Adalah suatu paduan suara dari hati, saya tidak yakin ada satu orang yang memberikan komando untuk memberikan applause dan sorakan itu. Dirimu Ahok, ada di hati mereka.

Pertemuan Anies dan Obama di acara Konvensi Diaspora Indonesia. Sumber: Instagram @aniesbaswedan
Pertemuan Anies dan Obama di acara Konvensi Diaspora Indonesia. Sumber: Instagram @aniesbaswedan
Ahok, saya tahu kamu suka selfie tapi kali ini kamu kehilangan kesempatan. Pak Anies pun berfoto dengan Obama. Tak apa, suara applause itu adalah ganti dari selfie yang hilang. Sekali lagi, dirimu  masih di hati mereka. Mereka yang tegas berani, ingin membangun bangsa.  Jika tidak, saya percaya Pak Dino pun akan membuang foto kamu di-"slideshow"-nya.  

Saya percaya sebenarnya kamu juga pasti akan diundang dalam acara ini, dan bisa menjadi panelis. Dan tentu berselfie dengan Obama. Kesempatan yang terlepas. Saya bercerita untukmu, semoga kamu bisa membacanya.

Secara penuh acara Konvensi Diaspora Indonesia Ke-4 bisa dilihat di

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun