Kreatif.Â
Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ‘mengalami pengetahuan’ sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus sebagai bentuk belajar secara nyata dari lingkungan sosialnya. Dalam projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik melakukan aksi nyata dalam menjawab masalah tersebut. Adanya revolusi industri 4.0 memberikan tantangan besar bagi Indonesia. Pelajar Indonesia diasumsikan dapat berpastisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan, tangguh dalam menghadapi tantangan. Projek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi lingkungan sekitarnya. Tema yang ditentukan oleh Kemendikbud-Dikti telah menetapkan tema yang mana dikembangkan berdasarkan isu prioritas yang dinyatakan dalam Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2034, Sustainable Development Goals (SDG’s), dan dokumen lain yang relevan. Tema tersebut antara lain:
Gaya Hidup Berkelanjutan (SD-SMA/SMK)
Kearifan Lokal (SD-SMA/SMK)
Bhinneka Tunggal Ika (SD-SMA/SMK)
Bangunlah Jiwa dan Raganya (SMP-SMA/SMK)
Suara Demokrasi (SMP-SMA/SMK)
Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI (SD-SMA/SMK)
Kewirausahaan (SD-SMA/SMK)
Dalam memudahkan implementasi Pojek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tim Asistensi Mengajar prodi S1 Pendidikan Ekonomi bergabung dalam tim penyusun modul P5 SMAN 1 Tulungagung. Tema umum yang dipilih oleh SMAN 1 Tulungagung yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan; Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI; Bangunlah Jiwa dan Raganya. Tim Asistensi Mengajar prodi S1 Pendidikan Ekonomi membantu pembuatan modul P5 dengan tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI dengan judul "SMARISTA Menyapa: Menyambut Pelajar Pancasila". Peserta didik berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. Modul ini bertujuan untuk menyambut peserta didik baru tahun 2023/2024. Selain itu, modul juga sebagai branding SMARISTA mengenai visi dan misi, keunggulannya dalam bidang akademik dan nonakademik, apalagi tahun 2023 ini SMAN 1 Tulungagung telah terakreditasi A. Harapannya masyarakat semakin tertarik dengan langkah nyata bersekolah di SMAN 1 Tulungagung. Modul ini terdiri dari 17 aktivitas setara dengan 54 jam pelajaran. Dimensi yang hendak dicapai dalam modul ini yaitu gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Modul SMARISTA Menyapa mengajak siswa untuk cakap terhadap teknologi masa kini, serta bagaimana memanfaatkan media sosial dengan kegiatan yang positif.Â