Mohon tunggu...
wahyu fitriani
wahyu fitriani Mohon Tunggu... -

saya wahyu fitriani mahasiswa ppkn universitas mataram

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi atau Budaya Mandi Sapar Sasak

10 Maret 2015   14:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mandi sapar adalah suatu teradisi atau suatu budaya pemandian di sungai yang biasanya dilakukan masyarakat satu kali dalam setahun pada setiap bulan sapar. Mandi sapar ini terletak pada hari rabo tanggal 1 sapar, dimana pada saat mandi sapar ini memiliki istilah yakni istilah rabo bontong, kenapa bisa dinamakan rabo bontong karena hari rabo ini terletak pada hari pertama dalam bulan sapar dan bontong artinya ganjil ,dimana dalam hari rabo bontong pada saat melakukan mandi sapar ini semua masyarakat disaran kan untuk tidak boleh tidur,dan tidak boleh pergi kemana-mana sebelum acara mandi sapar selsae sebelum zuhor, karena jika kita tidur atau pergi sebelum acara mandi sapar selsae atau sebelum zuhor kata orang yang lebih tau tentang mandi sapar ini maka penyakit kita akan bertambah dan akan terjadi kebahayaan untuk itu semua masyarakat di anjurkan untuk tidak tidur dan pergi kemana-mana sebelum acara mandi sapar selsai atau sebelum zuhor.

Mandi sapar ini juga dilakukan oleh masyarakat sebelum zuhor dan untuk membersihkan diri dari penyakit, dan pemandian ini juga sangat bermamfaat bagi semua masyarakat.Mandi sapar ini memiliki tujuan untuk membersihkan diri dari penyakit, mandi sapar ini juga memiliki suasana yang sangat berbeda dengan mandi biasa, dimana mandi sapar ini hanya bisa dilakukan orang satu kali setahun pada setiap bulan sapar saja, sedangkan mandi biasa kita bisa melakukan kapan saja,

Mandi sapar ini dilakukan ditempat yang khusus yaitu ditempat sungai yang besar tempat biasanya orang melakukan mandi sapar ini , sebelum mandi sapar di mulai semua orang yang ada di sungai itu melakukan acara yaitu zikiran, setelah zikiran selsai baru semua orang itu bisa melakukan mandi sapar dan suasananya sangat menyenangkan ,sejuk dan cerah,dan setelah selsai nya acara mandi sapar baru kita bisa melakukan apa yang ingin kita lakukan seperti biasanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun