Mohon tunggu...
Ayu
Ayu Mohon Tunggu... Guru - -

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Materi Pecahan dapat Meningkatkan Kerjasama dan Prestasi Belajar Peserta Didik

24 September 2024   13:14 Diperbarui: 24 September 2024   13:27 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat Guru Mengarahkan Untuk Pembentukan Kelompok

Kata Pengantar

Pendidikan abad ke-21 menuntut siswa untuk tidak hanya unggul dalam kemampuan akademis, tetapi juga memiliki keterampilan kolaboratif dan pemecahan masalah. Salah satu pendekatan yang sesuai dengan tuntutan tersebut adalah Problem-Based Learning (PBL), di mana siswa diajak untuk belajar melalui pemecahan masalah nyata. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana penerapan model PBL pada materi pecahan dapat meningkatkan kerjasama serta prestasi belajar siswa, khususnya di jenjang sekolah dasar.

Situasi

Pecahan merupakan salah satu materi dalam matematika yang sering kali dianggap sulit oleh siswa. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep pecahan dan mengaplikasikannya dalam konteks sehari-hari. Di kelas konvensional, pembelajaran sering berfokus pada ceramah dan latihan soal, yang terkadang membuat siswa kurang memahami konsep secara mendalam dan enggan untuk bekerja sama dengan teman sekelas. Hal ini berdampak pada prestasi belajar yang cenderung rendah dan minimnya keterampilan sosial, seperti kerjasama dalam kelompok.

Di kelas V SD Muhammadiyah Sagan, siswa menunjukkan tantangan serupa. Guru mendapati bahwa banyak siswa mengalami kesulitan dalam materi pecahan dan cenderung belajar secara individual. Kurangnya interaksi antarsiswa dan minimnya keterlibatan aktif dalam proses belajar juga menjadi kendala dalam mencapai hasil belajar yang optimal.

Inovasi: Penerapan Model Pembelajaran Problem-Based Learning (PBL)

Untuk mengatasi masalah ini, guru menerapkan inovasi dengan menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) pada materi pecahan. PBL adalah model pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah nyata yang relevan dengan kehidupan siswa, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar.

Berkelompok saat megerjakan LKPD
Berkelompok saat megerjakan LKPD

Dalam penerapannya, siswa diajak bekerja sama dalam kelompok kecil untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan, seperti membagi makanan, mengukur bahan bangunan, atau merencanakan sebuah proyek. Setiap kelompok harus mendiskusikan dan menemukan solusi terbaik secara bersama-sama, mendorong keterlibatan aktif seluruh anggota.

Guru bertindak sebagai fasilitator yang memberikan bimbingan jika diperlukan, tetapi siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai cara penyelesaian masalah. Dalam proses ini, setiap siswa dituntut untuk berkontribusi, berdiskusi, dan saling membantu, sehingga tercipta suasana belajar yang kolaboratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun