UNS - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam kelompok 47 menggelar sosialisasi pengelolaan sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini dengan menggandeng ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK),Forum Anak,dan Bank Sampah, diadakan di pendopo Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta pada Sabtu, (28/7/2022) untuk sosialisasi sampah anorganik dan Selasa (9/8/2022) untuk sosialisasi sampah organik.
Dalam rilis yang diterima oleh tim uns.ac.id pada Senin (15/7/2022), Kelompok 47 KKN UNS ini berada di bawah bimbingan Sahirul Alim Tri Bawono S.Kom,M.Eng. dengan beranggotakan sepuluh orang mahasiswa yaitu Nanda Sukmawati;Mulyaningtyas;Riska Ariyanti;Eka Tuti Setyawati;Anggia Murni Fajar Sari;Nur Wulanjari;Diki Wahyudi Rustanto;Muhammad Ferio Didier Auriol;Wahyu Febrilia;dan Della Alfianada
Ketua KKN UNS Kelompok 47,Diki Wahyudi Rustanto mahasiswa Program Studi (Prodi) Â Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS mengatakan bahwa program sosialisasi pengelolaan sampah organik dan anorganik nantinya akan memberikan pengalaman dan pemahaman tentang bagaimana mengelola sampah organik dan anorganik yang benar.
"Sehingga setelah mengikuti program ini ibu-ibu PKK,Forum Anak dan Bank Sampah memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola sampah anorganik, yang kedepannya dapat mereka gunakan sebagai ide usaha untuk mengisi waktu luang mereka di rumah," ucap Diki Wahyudi Rustanto
Penanggung Jawab Program Kerja Sosialisasi ini Nur Wulanjari menyampaikan bahwa program ini untuk memberikan keterampilan kepada ibu-ibu PKK,Forum Anak dan Bank Sampah berupa membuat kerajinan dari sampah anorganik.
"Kegiatan  untuk ibu-ibu PKK,Forum Anak dan Bank Sampah  ini sangat perlu untuk dilakukan. Apalagi ketika pengelolaan sampah anorganik ini ditekuni, bisa menjadi penghasil ekonomi dan meningkatkan penghasilan untuk keluarga," pungkas Denok Marty Astuti. Selaku pembicara dalam sosialisasi ini.
Sementara Penanggung Jawab Program Kerja Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik menjadi Eco Enzym, Mulyaningtyas mahasiswa Prodi Pendidikan Bimbingan Konseling FKIP UNS menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi sampah dapur yang menumpuk untuk dibuat hal yang bermanfaat contohnya dibuat eco enzym.
"Pada dasarnya, eco enzyme ini akan mempercepat reaksi bio-kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna menggunakan ampas buah atau sayuran. Pengolahan sampah organik ini bisa menjadi salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat". Ujar Mulyaningtyas
"Dalam pengadaan sosialisasi ini kami mendatangkan pembicara yang ahli di bidangnya yaitu Prof.Dr.Ir.MMA Retno Rosiariastuti,M.Si selain memberikan sosialisasi beliau juga memberikan pelatihan pembuatan eco enzym dari kulit buah dan sayur sayuran yang telah terbuang" ujar Mulyaningtyas
"Cara membuat eco enzym itu sendiri yaitu memasukkan 600 ml air di dalam wadah toples plastik lalu ditambahkan 60 gr gula jawa yang telah disisir lalu di larutkan terlebih dahulu setelah larut limbah sayuran dan kulit buah di masukkan, Buka tutup wadah penyimpanan setiap hari pada bulan pertama untuk menghilangkan gas hasil fermentasi dan sambil diaduk" ujar Prof.Dr.Ir.MMA Retno Rosiariastuti,M.Si selaku pembicara