Beberapa waktu lalu saya mengikuti webinar tentang metode pembelajaran kooperatif. Â Narasumber membawakan materi dengan sangat baik dan menarik. Tak terasa dua jam berlalu. Namun ada hal yang menggelitik saya, yaitu terkadang sang narasumber menyebut metode pembelajaran kooperatif, terkadang menyebut model pembelajaran kooperatif, dalam menjelaskan materinya. Saya bertekad untuk menanyakannya pada sesi tanya jawab. Ketika tiba pada sesi tanya jawab, banyak peserta yang mengajukan "raise hand", icon dalam aplikasi zoom. Saya juga ikut mengajukan "raise hand". Saking banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan, saya tidak kebagian kesempatan untuk mendapat giliran. Dari beberapa pertanyaan peserta yang mendapatkan kesempatan untuk dijawab, tidak ada satu pun pertanyaan yang menanyakan perbedaan antara model pembelajaran dan metode pembelajaran. Apakah pertanyaan ini tidak penting ya ?, saya merasa mungkin hanya saya yang tidak paham tentang ini. Hal ini memicu saya untuk mencari referensi tentang perbedaan ini.
Saya coba mencari di internet, membaca buku referensi. Aneka teori tersaji. Pendapat ahli atau peneliti tentang model pembelajaran. Model Dick and Carey, model ASSURE, model ADDIE, model produk, dan lain-lain. Sedangkan metode pembelajaran berupa metode ceramah, metode diskusi, metode eksperimen dan lain-lain. Saya coba tuliskan satu definisi dari model pembelajaran dan satu definisi dari metode pembelajaran. Model pembelajaran menurut Briggs adalah seperangkat prosedur dan berurutan untuk melaksanakan proses pembelajaran. Metode pembelajaran menurut Nana Sudjana dalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses belajar dan mengajar. Definisi lainnya tentang model dan metode dapat anda cari sendiri. Dari dua definisi yang saya tuliskan dapat disimpulkan bahwa model adalah seperangkat prosedur untuk melaksanakan proses pembelajaran. Metode adalah cara yang dipilih guru untuk proses pembelajaran. Untuk lebih jelasnya saya coba tampilkan contoh berikut.
Model ASSURE tahap-tahapannya sebagai berikut
- Analyze Learner (Analisis Pembelajar)
- State Objectives (Menetapkan Tujuan)
- Select Method, Media, and Materials (Pilih Metode, Media, dan Bahan)
- Utilize Materials (Manfaatkan Bahan)
- Requires Learner Participations (Memerlukan Partisipa Pembelajar)
- Evaluate and Revise (Evaluasi dan Revisi)
Dalam model ASSURE ada tahapan untuk memilih metode. Metode yang dipilih tergantung dari hasil analisis dan tujuan pembelajaran.
Dari sini, sudah mulai terasa kan perbedaannya ? Baik saya coba satu contoh lagi
Model ADDIE tahap-tahapnya sebagai berikut
- Analysis : menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa.
- Design : menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan pembelajaran.
- Development : memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam program pembelajaran.
- Implementation : melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan desain atau spesifikasi program pembelajaran.
- Evaluation : melakukan evalusi program pembelajaran dan evaluasi hasil belajar
Dalam model ADDIE ada tahapan untuk menentukan metode. Metode yang dipilih tergantung hasil analsis kebutuhan dan kompetensi siswa.
Nah, dari sini, saya yakin sudah terasa perbedaannya kan?.Â
Jadi kita dapat menggunakan model ASSURE dengan metode diskusi. Kita pun dapat menggunakan model ADDIE dengan metode diskusi. Bahkan dalam satu model kita dapat menggunakan beberapa metode. Dengan menggunakan model ASSURE, kita kombinasikan metode ceramah dan diskusi agar tujuan pembelajaran tercapai dan sesuai dengan hasil analisis kompotensi siswa yang beranek ragam.
Pertanyaan saya tentang perbedaan model pembelajaran dan metode pembelajaran terjawab sudah. Mudah-mudahan pembaca yang memiliki pertanyaan seperti saya pun terjawab sudah. Â
Â