Mohon tunggu...
Wahyu Fahmi Rizaldy
Wahyu Fahmi Rizaldy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Hukum Universitas Teknologi Surabaya

Lelah Lillah..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bukan Sekedar Garis di Peta: Konflik Laut China Selatan Mengancam Masa Depan Bangsa

22 Mei 2024   16:15 Diperbarui: 22 Mei 2024   16:20 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kehilangan Laut Natuna Utara akan memicu krisis pangan, menghambat kemandirian energi, melemahkan kedaulatan negara, dan merusak citra Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, upaya diplomasi, penegakan hukum maritim, dan pembangunan kekuatan maritim harus terus diperkuat untuk mengamankan Laut Natuna Utara dan memastikan masa depan bangsa yang gemilang.

Tindakan Nyata Diperlukan

Klaim sepihak China atas Laut China Selatan bagaikan awan hitam bagi masa depan bangsa. Laut yang kaya sumber daya ini terancam menjadi medan pertempuran, membahayakan kedaulatan dan stabilitas.

Indonesia harus tegas: diplomasi konsisten, koalisi dengan negara serumpun, dan penyelesaian damai. Tapi, diplomasi saja tak cukup. Penguatan pertahanan di Natuna Utara, peningkatan patroli, dan modernisasi alutsista adalah kunci.

Pemberdayaan masyarakat Natuna juga penting: tingkatkan kesejahteraan, libatkan mereka dalam menjaga laut, dan edukasi tentang kedaulatan.

Laut China Selatan bukan perebutan wilayah, tapi pertaruhan masa depan bangsa. Lawanlah ancaman ini dengan bersatu padu. Tunjukkan bahwa Indonesia tak gentar. Laut China Selatan adalah milik kita, dan masa depan bangsa ada di tangan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun