Mohon tunggu...
Wahyu Eko Wijayanto
Wahyu Eko Wijayanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Bermain sepak bola, bermain badminton. Menuju tak terbatas dan melampauinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Cara Pemilahan Sampah Organik dan Non Organik di Desa Kepel Madiun

14 Januari 2023   22:52 Diperbarui: 14 Januari 2023   22:58 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Madiun, 14 Januari 2023 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG Surabaya Kelompok R-08 Desa Kepel Kabupaten Madiun. Telah melakukan cara pemilahan sampah organik dan non organik di Desa Kepel. Dilaksanakan KKN selama waktu 12 hari. Pada waktu KKN pada tanggal 4 Januari 2023 - 15 Januari 2023.

Secara umum Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki tujuan yang tentunya harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dikenal dengan julukan kampus merah putih ini sedang menyelenggarakan KKN setiap tahun. KKN salah satu kegiatan yang erat sekali dengan praktik mahasiswa dari perguruan tinggi, pembelajaran secara mengabdi, mengajar dan berbaur langsung dengan masyarakat tentunya pada desa Kepel. Tema KKN di tahun 2023 yaitu "Pengembangan Potensi Desa Menuju Smart Village"

Kegiatan program kerja yang disusun oleh kelompok R-08 desa Kepel, pada bidang Lingkungan salah satunya membantu pembuatan mesin pencacah sampah organik. Rancangan program ini, telah dipaparkan dan mendapat persetujuan dari pihak kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Sebelum KKN kelompok R-08 desa Kepel melakukan survei, banyak ditemukan sampah organik yang berserakan, membuat para anggota kelompok berinisiatif membuat program kerja cara pemilahan sampah organik dan non organik. 

                                                Kegiatan Program Kerja ini cara pemilahan sampah organik dan non organik di SDN Kepel 03 

Mahasiswa bernama Wahyu Eko Wijayanto mahasiswa Fakultas Teknik Informatika Untag Surabaya di bawah bimbingan Ghulam Maulana Ilman, S.AP., MPA selaku dosen pembimbing lapangan. Melalui kegiatan pengabdian ini melakukan program kerja cara pemilahan sampah organik dan non organik. Wahyu Eko Wijayanto memberikan materi mengenai cara pemilahan sampah organik dan non organik. Yang menjadi sasaran dalam program kerja ini adalah siswa-siswi SDN Kepel 03 di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. 

Dokpri
Dokpri
                        Kegiatan Program Kerja ini memberi tahu macam - macam jenis sampah organik dan non organik di SDN Kepel 03

Di dalam bidang Lingkungan ini, cara pemilahan sampah organik dan non organik diperlukan untuk mengetahui sampah organik dan non organik itu apa aja. Untuk di jadikan sebagai informasi bagi masyarakat Desa Kepel macam - macam jenis sampah organik dan non organik. 

Secara teknis, cara pemilahan sampah organik dan non organik dengan cara memberitahu siswa-siswi SDN Kepel 03 agar mengetahui macam-macam jenis sampah organik dan non organik. Siswa-siswi disini diberi games dengan di kasih pertanyaan tentang macam-macam jenis sampah organik dan non organik di lingkungan sekitar SDN Kepel 03, jika salah satu siswa-siswi ada yang benar dari jawabannya maka akan diberi hadiah. Siswa-siswi selanjutnya memilih memilah di lingkungan sekitar SDN Kepel 03 untuk di masukin di karung yang sudah ada label bertulisan sampah organik dan non organik. 

Tentu, menjadi hal baru dari masing-masing individu siswa-siswi SDN Kepel 03 yang sebagian tidak mengetahui macam-macam jenis sampah organik dan non organik. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa-siswi dapat mengetahui macam-macam jenis sampah organik dan non organik. Sehingga diharapkan lebih produktif dan menjaga lingkungan agar tetap bersih dan tertata rapi. Mengingat desa Kepel memperoleh penghargaan anugerah desa terbaik se Kabupaten Madiun. 

Penulis pun berkeseimpulan bahwa program kerja bidang Lingkungan ini menjadi manfaat bagi masyarakat desa maupun mahasiswa KKN R-08 Desa Kepel. Tentunya agar Desa Kepel dapat menjadi lingkungan bersih dan sehat. 

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoKampus #KampusKompeten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun