Mahasiswa UM Bina Bakat Anak SD hingga Raih Juara 1 Seleksi Provinsi dan Lolos ke Seleksi Nasional Lomba Catur
Mojokerto – Seorang siswa kelas 1 SD di Mojokerto berhasil lolos ke seleksi nasional lomba catur setelah menjuarai seleksi tingkat provinsi, berkat program pengabdian masyarakat yang digagas oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM). Program ini diinisiasi oleh Lucas Simanihuruk, mahasiswa KKN dari jurusan Teknik Informatika UM, yang berkolaborasi dengan rekan-rekan mahasiswa lain dalam pengembangan bakat anak-anak di bidang catur.
Program pengembangan bakat ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UM yang fokus pada pemberdayaan potensi siswi SD di Mojokerto. Lucas dan timnya meluncurkan pelatihan intensif bagi siswa-siswa yang memiliki minat pada olahraga catur. Dalam program ini, mereka mengajarkan strategi permainan, teknik dasar, serta mental bertanding yang dibutuhkan untuk menghadapi kompetisi. Tak hanya itu, Lucas juga membangun karakter positif seperti disiplin dan percaya diri, yang sangat penting dalam pertandingan catur.
“Kami melihat bakat besar pada anak-anak ini, tetapi mereka memerlukan bimbingan lebih agar bisa mencapai potensi maksimal,” ujar Lucas Simanihuruk. “Kami berharap program ini menjadi landasan awal yang akan membantu mereka berkembang, tidak hanya dalam catur, tetapi juga dalam membangun karakter yang baik.”
Selama beberapa bulan, Lucas dan timnya mengadakan latihan rutin yang intensif, terutama menjelang seleksi tingkat provinsi yang diadakan oleh Federasi Catur Indonesia. Latihan ini meliputi penguasaan strategi catur, simulasi pertandingan, serta pembiasaan dengan suasana kompetisi nyata melalui turnamen kecil yang diadakan di sekitar Malang. Melalui kegiatan ini, Lucas dan rekan-rekannya berupaya meningkatkan daya tahan mental siswa binaan mereka saat menghadapi lawan.
Kemenangan siswa binaan Lucas di seleksi provinsi menjadi bukti keberhasilan program ini. Berkat latihan dan bimbingan yang terstruktur, siswa tersebut berhasil meraih Juara 1 di tingkat provinsi, bersaing dengan peserta lain dari seluruh Jawa Timur. Prestasi ini menunjukkan bahwa dengan pendampingan yang tepat, anak-anak dapat mencapai potensi terbaik mereka.
Pada seleksi nasional mendatang, siswa ini akan berhadapan dengan pemain catur muda berbakat dari seluruh Indonesia. Lucas dan timnya berkomitmen untuk terus memberikan dukungan, baik secara teknis maupun moral, agar siswa tersebut siap menghadapi tantangan di tingkat yang lebih tinggi. Jika berhasil, ia akan mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia dalam kompetisi catur internasional.
Program yang dipelopori oleh Lucas ini mendapat sambutan hangat dari pihak universitas. Fakultas Teknik Informatika UM memberikan apresiasi atas dedikasi Lucas dan rekan-rekannya dalam menjalankan program KKN ini. “Kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam memberdayakan potensi masyarakat. Kami bangga melihat mahasiswa kami mampu memberikan dampak langsung dan positif pada anak-anak yang memiliki bakat luar biasa,” ujar Dekan Fakultas Teknik UM.
Para orang tua siswa juga sangat mendukung program ini, merasa terbantu karena anak-anak mereka dapat belajar dan berlatih catur secara profesional dan terarah. Program ini diharapkan bisa berlanjut agar semakin banyak anak yang mendapatkan kesempatan serupa dalam mengembangkan bakatnya, baik di bidang catur maupun lainnya.