Mohon tunggu...
Eka Setija
Eka Setija Mohon Tunggu... -

iam the big fans of Liverpool

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool vs Newcastle: Hasil Imbang dan Baper karena Sang Mantan

24 April 2016   02:39 Diperbarui: 24 April 2016   03:50 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="hasil akhir liverpool vs newcastle | sumber: @LFC"][/caption]Winning streak are break in the anfield. Hasil imbang membawa luka tersendiri bagi pendukung fanatik Liverpool. Secara mengejutkan armada Newcastle mampu membalikan keadaan, hingga mampu membungkam gemuruh seisi stadion anfield yang dipenuhi para kopites. Apalagi yang membuyarkan impian tersebut adalah sang mantan, jelas bagi para kopites hal tersebut membawa baper tersendiri.

Semangat membara pasukan the anfield geng hanya terlihat di babak pertama saja. Jika kita menyaksikan pertandingan tadi, terutama di babak pertama pasti pendukung Liverpool akan bahagia sekali. Kenapa tidak baru 2 menit waktu bergulir, dengan brilian Sturridge mampu membuat gol yang cantik, sehingga menaikan mental dari punggawa the kops itu sendiri. 

Pertandingan berjalan berat sebelah, dimana Liverpool menguasai jalanya pertandingan. Strategi khas andalah Klopp gegenpressing sangat efektif dalam meredam eksplosivitas pemain Newcastle, yang memang sangat membutuhkan kemenangan agar terhindar dari jurang degradasi. Jalannya pertandingan di babak pertama menjadi milik Liverpool, Newcastele seakan tak berdaya dan bermain kacau sekali. Kegagapan Newcastle dimanfaatkan kembali oleh pasukan the anfield geng, ketika pada menit 30 Lallana mampu menggandakan keunggulan dengan tendangan cantiknya. Glorius!!! babak pertama milik Anfield. Sementara itu terlihat wajah muram penuh kesedihan dari raut wajah pendukung the toon army.

Kepercayaan diri menghinggapi raut wajah seluruh elemen Liverpool, berbekal kemenangan di babak pertama tadi, mereka optimis mampu menang besar seperti mereka meluluhlantahkan seteru mereka Everton 4-0 dalam derby Merseyside. Namun naas bagi Liverpool, kejumawaan mereka harus terhenti pada babak kedua ini. 

Serangan Liverpool yang memang bertumpu pada sisi kanan dan kiri mampu dipatahkan armada Newcastle. Serangan yang dilakukan oleh Liverpool membawa celah tersendiri, sisi belakang dibiarkan terbuka lebar sehingga membuka kesempatan bagi lawan untuk memanfaatkan hal tersebut. Tidak adanya holding deffender yang sesuai membuat pertahanan liverpool sangat rawan, apalagi kondisi center deffender yang sangat mengkhawatirkan pasca Sakho terkena suspend akibat kasus anti-doping FIFA. 

Berawal dari ketidakmampuan Joe Allen sebagai holder, sisi kanan dan kiri yang sering kosong karena serangan total yang dilakukan Liverpool. Akhirnya pada menit ke 49 melalui sebuah skema serangan balik yang terstruktur, Pappis Cisse mampu membawa Newcastle memperkecil kedudukan memalui headingnya. Gol Pappis Cisse merupakan kesalahan dari center back yang lemah dalam bola atas. Kesalahan demi kesalahan dilakukan oleh punggawa Liverpool, kesalahan antisipasi hingga terlalu keasikan menyerang membuat sisi pertahanan tidak terlindungi dengan baik. Benitez mampu melihat peluang ini dengan mengandalkan serangan balik yang terskema mampu membuat pendukung Liverpool was-was dan berdoa lebih giat agar terhindarkan dari gol yang kedua. 

Berawal dari serangan balik, sisi kanan yang merupakan pos yang dijaga oleh Moreno menjadi sisi lemah Liverpool pada babak kedua tadi. Skema yang terstruktur serta semangat juang pemain Newcastle menjadi kekuatan tersendiri bagi mereka. Gempuran demi gempuran dilakukan oleh Newcastle akhirnya membuahkan hasil. Serangan Liverpool berhasil dipatahkan dan membuka kesempatan untuk menyeimbangkan kedudukan. 

Jack Colback menjadi pahlawan bagi Newcastle setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Liverpool dan menjebloskan bola ke gawang Mignolet. Gol tersebut terjadi karena kurang sigapnya pemain belakang the kops, ketika satu pemain Newcatle lolos hampir dimulut gawang, ada tiga pemain yang menjaga pemain tersebut, sehingga melupakan Jack Colback dari sisi luar. Maka tak heran jika Liverpool harus kembali kebobolan dan harus berjuang lebih keras untuk membalikan keadaan.

Pasca lahirnya gol dari Colback, permainan Liverpool kembali membaik. Namun sisi tengah pertahanan kembali menjadi sorotan dalam pertandingan tersebut, bukan hanya pada pertandingan tadi, namun juga pada pertandingan sebelumnya. Memang pasca kemenangan atas Dortmund dan Everton melambungkan motivasi anak asuh Klopp, tetapi itu tidak berlangsung lama. Pada pertandingan sebelumnya Liverpool memang selalu menang di dua pertandingan, namun di pertandingan selanjutnya selalu mengalami kekalahan atau imbang. Jadi jika ditarik sebuah asumsi awal secara psikologis mental pemain Liverpool dalam masalah "inkonsistensi". 

Hal tersebut sebenarnya wajar, karena memang komposisi pemain banyak didominasi oleh pemain berusia muda, serta Klopp hanya melanjutkan warisan Rodgers. Terlalu dini memang jika menghakimi Klopp untuk sekarang ini. Pertandingan melawan Newcastle ini seyogyanya merupakan ujian untuk Liverpool yang berambisi meraih posisi 4 besar dan memenangkan UEFA EUROPE LEAGUE. Apalagi lawannya di semifinal EUROPE LEAGUE nanti tidak bisa diremehkan begitu saja. Villareal yang akan menjadi lawan Liverpool di semifinal nanti merupakan tim yang tangguh, buktinya ia mampu bercokol di 4 besar klasemen sementara La Liga.

Evaluasi pasca pertandingan tadi hendaknya mampu memperbaiki penampilan Liverpool, terutama strategi untuk mengatasi buruknya lini pertahanan. Lucas Leiva mungkin bisa menjadi solusi atas buruknya holding midfielder, sementara Flanagan bisa menjadi alternatif untuk lini belakang Liverpool. Firminho harus dimaksimalkan dengan menempatkannya dibelakang striker, untuk menjadi solusi dikala lini depan mengalami kebuntuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun