Mohon tunggu...
Wahyudi Sudiyono
Wahyudi Sudiyono Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

I am just an ordinary man with extraordinary mind :) Active in t.me/YudiSudiyono, and other fun stuff :) Follow me on twitter @yudisudiyono

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hal-hal Yang Dibutuhkan Setiap Orang Untuk Memahami Orang Lain

20 Februari 2012   14:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13297483851224569157

Mengenal apa yang dibutuhkan dan diinginkan orang merupakan kunci untuk memahami mereka. Jika Anda dapat memahami mereka, Anda dapat mempengaruhi mereka serta mempengaruhi kehidupan mereka secara sportif. Jika Anda dapat menjumlahkan semua hal yang kita ketahui perihal memahami orang kemudian meringkasnya dalam sebuah daftar, kita akan mengidentifikasi lima hal ini: 1. Setiap orang ingin menjadi seseorang. Tidak ada orang di dunia ini yang tidak memiliki keinginan menjadi seseorang, untuk memiliki peran yang penting. 2. Tidak seorang pun yang peduli berapa banyak yang Anda tahu seberapa banyak Anda peduli. Untuk menjadi orang yang dapat mempengaruhi orang lain, Anda harus mengasihi orang sebelum Anda mencoba memimpin mereka. 3. Setiap orang membutuhkan seseorang. Berlawanan dengan kepercayaan populer, tidak ada yang namanya orang yang maju atas usaha sendiri. Setiap orang membutuhkan persahabatan, dorongan, dan bantuan. 4. Setiap orang dapat menjadi seseorang ketika seseorang memahami dan mempercayainya. Sekali Anda memahami orang dan mempercayai mereka, mereka benar-benar dapat menjadi seseorang. 5. Siapa saja dapat membantu seseorang memengaruhi banyak orang. Apa yang  Anda berikan pada orang lain akan  mengalir dan melimpah ke dalam kehidupan semua orang yang dipengaruhi orang itu. Sifat alami dari pengaruh adalah mengandalkan diri. "Cobalah Untuk Membiarkan Orang Yang Bersentuhan Dengan Anda Hari Ini Tahu Bahwa Anda Mempercayai Mereka".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun