Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bab 65. Rahasia Besar Demalung

1 Februari 2025   14:05 Diperbarui: 2 Februari 2025   17:08 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rahasia Besar Demalung

Oleh Wahyudi Nugroho

Pertempuran masih berjalan terus. Meski  sebagian anggota penyamun banyak yang memilih menghindar, daripada melanjutkan pertempuran yang sudah tak mampu diharapkan menang.

Ajak Wana telah tewas. Pembantu  dekat Demalung, si kembar Srengga Srenggi dan Si cebol Genjik, juga sudah mampus. Tinggal Demalung yang masih ada. Namun manusia bertopeng babi hutan itu juga tak mampu untuk segera mengalahkan  musuhnya.

Waktu terasa berjalan lebih cepat. Ayam hutan ramai berkokok bersautan. Di timur semburat sinar mentari menghiasi langit. Meski kegelapan malam belum sepenuhnya pergi.

Para pedagang yang diungsikan masuk ke goa Terawang, tak seorangpun yang bisa tidur. Mereka duduk memeluk lutut melawan dinginnya udara menjelang pagi. Hati mereka masih diliputi rasa cemas, kawatir para pengawal kalah melawan para penyamun.

Dalam keremangan pagi itu tiba-tiba menyeruak bayangan seseorang yang berjalan ke arah pintu goa. Ia berjalan agak sempoyongan. Salah seorang anggota rombongan pedagang yang melihatnya segera berdiri dan mencabut kerisnya.

"Siapa ?" Hardik orang yang di goa itu.

"Aku. Pengawal. Hendak mengabari kalian, bahwa kita bisa mengusir para penyamun." Kata orang yang baru datang.

"Syukurlah. Kita masih mendapat perlindungan Hyang Widi." Kata seorang pedagang yang juga ikut berdiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun