Ketika beliau melihat Senopati Manggalaa kelihatan tergopoh-gopoh mendatanginya, Senopati  Narotama memerintahkan para abdinya untuk meninggalkan tempat itu. Beliau lantas memandang senopati Manggala untuk segera melapor.
"Apakah ada berita penting paman Manggala ?"
"Benar tuan. Telik sandi melihat ada pembukaan hutan di wilayah selatan dan barat. Konon mereka para pendatang dari jauh lewat sungai  Brantas. Mereka mengendarai ratusan rakit dan bersandar  di dusun Tembelang.."
"Apakah mereka membawa perlengkapan prajurit ?"
"Tidak tuan. Mereka mengenakan pakaian ala petani biasa.  Namun yang mencurigakan  fisik  mereka memiliki postur yang hampir seragam, seolah mereka  sama-sama pernah mengikuti latihan kanuragan yang  disiplin."
"Sejak kapan  mereka membuka hutan ?"
"Hampir setengah bulan yang lalu tuan. Apakah yang harus kami kerjakan tuan ?"
"Amati saja dulu gerak-gerik mereka. Jika ada tanda-tanda yang mencurigzkan laporkan kepada saya."
"Sendika tuan."
Â
.