Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bab. 36. Ular Raksasa (Cersil STN)

7 Juli 2024   20:27 Diperbarui: 8 Juli 2024   13:53 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkat cerita dua raja raksasa itu menyanggupinya. Bermodal tanduknya mereka menggali tanah. Namun meski sudah sedalam seribu depa belum juga keluar airmya.

Ketika keduanya berada di lubang sumur, niat jahat tumbuh di hati sang putri. Sebenarnya ia tak mau menerima pinangan itu. Namun hanya karena takut terhadap mereka sang putri menerimanya. 

Mumpung keduanya berada dalam sumur, sang putri keluarkan titah kepada kawula. Untuk mencari batu sebanyak-banyaknya guna menutup lubang sumur itu sampai penuh. Agar dua raja raksasa itu mati di dalam tanah. Tumpukan batu itulah yang menjilma jadi gunung.

Kata orang, dua raja raksasa itu tidaklah mati meski tubuhnya ditimbun batu yang menggunung. Keduanya justru menaruh dendam membara kepada sang putri. Setiap saat mereka ingin membalas sakit hatinya atas kecurangan sang putri. Karena telah menimbun mereka dengan batu.

"Kenapa kau diam saja kakang ? Ada sesuatu yang sedang kau pikirkan ?" Tanya Sekar Arum.

"Aku teringat tentang dongeng asal mula terjadinya gunung itu." Jawab Sembada.sambil menuding gunung di depannya. 

Sekar Arum tertawa. Iapun pernah mendengar dongeng asal mula terjadinya gunung Kelud yang berdiri di depannya itu. Tapi sama sekali ia tidak pernah percaya kebenaran cerita itu. Ia hanyalah sebuah dongeng. Cerita pengantar tidur saat dirinya masih kecil.

"Apakah kakang percaya bahwa dongeng itu pernah terjadi ?"

"Tidak. Ia hanyalah dongeng. Cerita pengantar tidur saat kita masih kecil. Masih bocah. Konon Mahesa Asura dan Lembu Asura punya Aji Kilat Buwana dan Guntur Saketi. Karena itu jika mereka marah, dari puncak gunung itu akan keluar kilat berulang kali, kemudian terdengar suara menggelegar seperti guntur" kata Sembada.

"Hahaha. Makanya sangat menarik kita dengarkan dongeng itu saat kita masih kecil. Kitapun diam terpaku mendengar cerita itu dari ibu kita. Lama-lama kita mengantuk, kemudian tidur pulas sampai pagi. Jika anak-anak kita kelak tetap terjaga sampai malam, kita kisahkan dongeng itu. Tentu mereka akan segera tidur."

"Terus, kita bisa membuat kisah sendiri setelah mereka tidur ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun