Mohon tunggu...
Wahyudi Nugroho
Wahyudi Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mantan MC Jawa. Cita-cita ingin jadi penulis

Saya suka menulis, dengarkan gending Jawa, sambil ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bab. 36. Ular Raksasa (Cersil STN)

7 Juli 2024   20:27 Diperbarui: 8 Juli 2024   13:53 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita pasti disuruh tidur satu kamar."

"Hahaha. Itulah yang aku harapkan."

"Huuuu, dasar. Musang berbulu domba. Aku kira kau pemuda baik-baik, tahunya sama saja."

"Sama saja bagaimana ?"

"Sama saja dengan Singa Lodhaya dengan para haremnya."

"Hahaha"

Mereka terus bergurau di tengah perjalanan itu. Menjelang tengah malam mereka baru masuk desa Gedang Sewu.

Nampak seorang pengawal bersenjata pedang dan membawa obor di tangan kirinya menghadang mereka di tengah jalan. 

"Berhenti. Siapa kalian malam-malam berkuda memasuki desa kami ?"

"Kau lupa wajahku Sanepa ? Aku Sembada."

"Sembada ? Ohh maafkan aku. Aku hanya jalankan tugas. Siapa temanmu ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun