Namanya sangat singkat dan sederhana, hanya dua huruf saja, "UV". Namun daya kreatifnya menyiasati hidup sungguh brilian. Pemuda pemudi lain sibuk bawa stopmap, melamar kerja kesana-kemari. Tapi tidak bagi UV. Cukup di rumah saja bisa mendulang cuan.
Lebih-lebih di bulan Ramadan seperti ini, baginya adalah momen yang sangat istimewa. Bisa mengisi pundi-pundinya sambil duduk di rumah saja.
Tentu meski di rumah tidak berarti santai. Tangannya terus sibuk mewadahi aneka jajanan dalam kemasan, sesuai pesanan yang datang.
Sejak hari pertama bulan Ramadan pesanan sudah mulai datang. Akan bertambah ramai jelang lebaran. Pekerjaan semakin banyak. Tapi cuan yang diterima juga semakin banyak.
"Lebaran tahun lalu, untuk dodol garut saja, saya bisa jual dua kwintal." Ujarnya sambil tersenyum senang.
Berbagai jenis jajan ada di kios kecilnya depan rumah. Stok ia lakukan sebelum puasa. Ada wajik kletik, wajib bandung, dodol aneka varian dan aneka snack kiloan; kripik ubi, kripik singkong, kacang telor, kue kering dan lain-lain.
Semua jajanan ia datangkan dari beberapa produsen. Tinggal klik di hp barang-barang datang. Jika telah terjual semua, dengan klik di hp juga ia setor pembayaran. Labanya masuk pundi-pundi sendiri.
Di depan rumahnya, di jalan Jambu, dusun Mojolegi, desa Bendo kabupaten Kediri, berdiri anggun plakat cantik "AJ-STORE". Nama usaha dagang yang sudah cukup popular di berbagai media sosial.