Seandainya Ahok gagal mempertahankan kedudukannya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta pada pemilihan mendatang, apakah apa yang sudah Ahok bangun akan kembali seperti semula? Ataukah pemimpin yang baru nanti akan mempertahankan apa yang sudah Ahok rintis dimana saat ini sudah berjalan? Entahlah.
Mungkin warga Jakarta yang mayoritas Muslim akan berharap punya pemimpin orang Islam yang shaleh sehingga akan merasa tenteram sehingga tidak perlu lagi berdemo membuang waktu dengan membawa batu karena Gubernurnya Muslim.
Tapi saya yakin warga Jakarta yang memiliki intelektual tinggi akan menyndarkan segala pertimbangannya pada logika dan tidak lagi hanya berdasarkan fanatisme agama dan kesukuan dan secara pasti tidaka akan ragu dan bingung dalam menentukan pilihannya pada saatnya nanti.
Tentu jawaban yang paling bijaksana atas kepemimpinan DKI Jakarta terpulang kembali kepada setiap individu yang tentu akan berbeda satu sama lainnya.
Tapi yang pasti harapan dari lapisan masyarakat paling bawah (lapisan atas sudah tak peduli karena sudah kelewat makmur) berharap bahwa siapapun yang memimpin Jakarta kelak bisa memberikan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H