Keberadaan tulisan bahasa Arab gundul selama ini karena tidak adanya pengetahuan mengenai perkembangan tulisan bahasa Arab yang sudah sampai pada kesempurnaannya. Adapun 'kekolotan' adapun kekolotan dalam mempertahankan keberadaan tulisan bahasa Arab gundul selama ini tidak lain hanyalah karena tiadanya pengertian mengenai fungsi syakal. Lain masalahnya kalau upaya itu memang sebagai kesenjangan untuk menghalangi-halangi tersebarnya ilmu-ilmu keislaman dengan cara menghapus lagi syakal yang sudah ada pada mushaf Al-Qur'an atau setidaknya-tidaknya menyuarakan bahasa tulisan bahasa Arab gundul itu sudah sempurna dan pemberian syakal itu dianggap bid'ah dalalah.
Maka dari itu, sebagai seorang penerjemah harus tahu tentang kaidah-kaidah bahasa khususnya dalam menerjemahkan bahasa Arab, perlu memahami ilmu Nahu karena kalau tidak paham atas Nahu mengaharakati atau mengsyakalkan  bahasa Arab gundul harus benar, jika salah dianggap bid'ah dalalah. Kiranya pecinta bahasa Arab tidak akan berbuat segabah-gabah ini, Wa Allahu a'lam bi al-shawab.
Â
Daftar Pustaka
Definisi dan pengertian terjemahan menurut para ahli, englishlangkan.com diakses pada 10Desember 2019.
Fiddaroini, Saidun. (2012). Fungsi, Guna Dan Penyalahgunaan Ilmu Nahwu-Sharaf. Surabaya: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel, 9(1), 13-14. Jurnalfahum.uinsby. ac.id.
Dodi, Limas. (2013). Metode Pengajaran Nahwu Shorof (Ber-kaca dari pengalaman pesantren) 1(1), 119-110.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI