Mohon tunggu...
Wahyudi Kholilullah
Wahyudi Kholilullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Presiden BEM Universitas Muhammadiyah Surabaya 2023-2024

Founder Komunitas Baca Buku (KOCAK). Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keberanian di Bawah Kertas

8 Agustus 2024   15:17 Diperbarui: 8 Agustus 2024   19:55 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan hijau dan perbukitan yang tenang, tinggal seorang anak muda bernama Yuda. Desa ini dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan misteri yang mengelilingi hutan yang menghadapinya. Hutan itu dipenuhi pohon-pohon tinggi yang sudah ada sejak zaman kuno, dan penduduk desa sering mengatakan bahwa di dalamnya terdapat rahasia yang hanya bisa dipecahkan oleh seseorang dengan hati yang berani.

Yuda adalah seorang penulis muda yang penuh semangat. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya menulis cerita-cerita fiksi dan puisi di bawah pohon besar di halaman belakang rumahnya. Di desa, ia dikenal sebagai anak yang suka membaca dan bermimpi, tetapi ia sering merasa bahwa hidupnya terlalu biasa. Ia ingin mengalami petualangan yang sesungguhnya, dan ia tahu bahwa petualangan itu mungkin ada di dalam hutan misterius yang mengelilingi desanya.

Suatu malam, ketika bulan purnama bersinar terang, Yuda duduk di meja kerjanya, menulis cerita tentang seorang pahlawan yang menjelajahi dunia ajaib. Ia merasa terinspirasi, tetapi tidak puas hanya dengan menulis. Ia ingin merasakan petualangan itu sendiri. Dengan tekad yang menggebu, Yuda memutuskan untuk menjelajahi hutan pada keesokan harinya, meski ia tahu risikonya.

Pagi hari berikutnya, Yuda mempersiapkan diri dengan hati-hati. Ia membawa sebuah ransel kecil yang berisi makanan ringan, air, kompas, dan buku catatan kecil untuk menuliskan pengalamannya. Ia juga mengenakan sepatu bot yang kokoh dan jaket hangat, karena meskipun hari itu cerah, suhu di dalam hutan bisa menjadi dingin.

Saat Yuda melangkah memasuki hutan, suasana seketika berubah. Cahaya matahari yang cerah perlahan-lahan redup, dan tempat itu menjadi tenang dan misterius. Pohon-pohon tinggi saling melindungi, dan udara terasa segar namun sedikit dingin. Yuda menghirup napas dalam-dalam, merasakan kedamaian dan kegembiraan yang mengalir dalam dirinya.

Ia mulai menjelajahi jalan setapak yang sempit, mencatat apa yang ia lihat dalam buku catatannya. Setiap langkah terasa seperti memasuki dunia baru, di mana suara-suara hutan dan aroma tanah yang basah membangkitkan rasa petualangan yang sudah lama ia rindukan. Yuda menemukan berbagai macam tumbuhan dan bunga yang belum pernah dilihatnya sebelumnya. Ada sesuatu yang ajaib tentang tempat ini, sesuatu yang membuatnya merasa seolah-olah ia sedang berada dalam dunia yang diciptakan hanya untuknya.

Setelah beberapa jam berjalan, Yuda menemukan sebuah gua kecil yang tersembunyi di balik dedaunan tebal. Gua itu tampak seperti pintu masuk menuju sesuatu yang lebih besar dan lebih misterius. Yuda merasa terdorong untuk memasuki gua tersebut. Ia tahu bahwa ini adalah langkah besar dalam petualangannya, tetapi rasa ingin tahunya mengalahkan ketakutannya.

Dengan hati berdebar, Yuda masuk ke dalam gua. Di dalamnya, suasana menjadi lebih gelap, tetapi cahaya senter yang dibawanya menerangi dinding-dinding gua yang berkilauan. Di satu sisi dinding, Yuda melihat tulisan-tulisan kuno yang tampaknya merupakan bahasa yang tidak pernah ia pelajari sebelumnya. Ia mengeluarkan buku catatannya dan mulai mencatat tulisan-tulisan tersebut dengan hati-hati.

Saat ia mendekati bagian dalam gua, Yuda menemukan sebuah peti kayu tua yang tampak sangat usang. Peti itu terletak di tengah ruangan, dan Yuda merasakan getaran yang kuat saat melihatnya. Ia tahu bahwa ini mungkin adalah bagian dari misteri yang selama ini ia cari. Dengan hati-hati, ia membuka peti tersebut dan menemukan sebuah gulungan kertas tua yang terbungkus dengan pita emas.

Yuda membuka gulungan kertas tersebut, dan matanya terbelalak saat melihat peta yang sangat detail. Peta itu menggambarkan hutan yang sama, tetapi dengan banyak simbol dan tanda-tanda yang tidak dikenalnya. Di sudut peta, terdapat gambar sebuah kunci yang terhubung dengan sebuah pesan yang ditulis dalam bahasa kuno yang sama dengan tulisan di dinding gua.

Ia merasa terinspirasi dan bersemangat. Ia tahu bahwa peta ini adalah petunjuk menuju sesuatu yang sangat penting. Dengan hati-hati, ia menggulung kembali peta tersebut dan menyimpannya di dalam ranselnya. Ia bertekad untuk mencari tahu lebih lanjut tentang peta itu dan apa yang bisa ditemukan di akhir petualangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun