Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Jokowi sepertinya sedang dibanjiri undangan untuk menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sejumlah partai politik. Ada dua Rapimnas yang baru-baru ini dihadiri Jokowi dan menjadi sorotan media. Rapimnas Partai Demokrat dan Partai Perindo.
Ketika berpidato di Rapimnas Partai Demokrat, Presiden Jokowi mengaku merasa minder. Minder karena acapkali berpakaian selalu kurang terlihat rapi. Tidak seperti SBY dan AHY yang selalu terlihat gagah, rapih dan enak dipandang.
Secara eksplisit, orang mungkin menganggap bahwa pidato Jokowi tersebut merupakan pujian kepada SBY maupun AHY. Namun, jika ditelaah lebih mendalam, retorika semacam ini sebenarnya merupakan sindiran keras. Sarkasme, bias dan mengandung filosofi yang sangat dalam.
Filosofi dari pujian Jokowi tersebut secara tersirat sebenarnya merupakan sebuah pesan, bahwa SBY dan AHY digambarkan sebagai sosok yang lebih mementingkan penampilan dan pencitraan belaka. Artinya, Jokowi yang selama ini seringkali dikatakan selalu pencitraan, masih mengaku kalah telak bila dibandingkan dengan SBY dan AHY.
Lantas, bagaimana sikap Presiden Jokowi ketika menghadiri Rapimnas Partai Perindo? Ini benar-benar di luar dugaan. Tak disangka sikap Presiden Jokowi bisa sedemikian cairnya dan kerapkali mengundang gelak tawa saat berpidato.
Jika di Rapimnas Partai Demokrat Presiden Jokowi memuji cara berpakaian SBY dan AHY, di Rapimnas Perindo, Jokowi justru memuji kiprah dan kinerja Partai Perindo di kancah perpolitikan nasional. Partai baru, namun manuvernya begitu cepat, terstruktur dan massif.
Yang paling mengejutkan adalah ketika Presiden Jokowi memuji program andalan Partai Perindo, yakni Gerobak Perindo. Ia mengaku, acapkali berkunjung ke berbagai pelosok, ia seringkali melihat deretan gerobak warna merah biru bertuliskan Partai Perindo.
Padahal, banyak pihak yang memandang sebelah mata, nyinyir dan meremeh temehkan program Gerobak Perindo. Namun hal ini tidak berlaku bagi Jokowi. Ia justru berterima kasih kepada Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum Partai Perindo, bahwa berkat Gerobak Perindo, ekonomi masyarakat menengah ke bawah di berbagai pelosok tanah air menjadi naik dan lebih baik. Bahkan, Jokowi juga menyadari dan memaklumi mengapa elektabilitas Perindo dari hari ke hari semakin menanjak. Hal itu terjadi, kata Jokowi, tak lain dan tak bukan berkat kesuksesan daripada program Gerobak Perindo.
Selain memuji kinerja Partai Perindo, Presiden Jokowi seringkali menampakkan keakrabannya dengan Hary Tanoe di depan para kader dan simpatisan Partai Perindo. Entah, hal itu disengaja atau tidak. Contoh ketika Jokowi memasuki ruangan gedung JCC, ia menghampiri Hary Tanoe dan berjalan berdampingan ke kursi di barisan depan. Menariknya, beredar foto keduanya masih sempat selfie.