Mohon tunggu...
WAHYUDI ALI MAHRUS
WAHYUDI ALI MAHRUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - UNIVERSITAS JEMBER

BISMILLAH

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menilik Aglomerasi Industri Kabupaten Sidoarjo

5 September 2023   23:54 Diperbarui: 6 September 2023   04:29 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pembangunan ekonomi wilayah merupakan proses mengelola sumber daya-sumber daya dan membentuk suatu kemitraan antara pemerintah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan baru dan memunculkan pertumbuhan ekonomi dalam wilayah tersebut.

Kabupaten Sidoarjo  mempunyai ekonomi wilayah yang dinamis serta berkembang. Sektor yang menjadi unggulan di Kabupaten Sidoarjo Seperti perindustrian, pertanian, pariwisata, perdagangan dan jasa, pertumbuhan ekonomi.

Kabupaten Sidoarjo sendiri memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dalam bidang industri. Perkembangan industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang guna mencapai keseimbangan ekonomi. Tetapi dengan adanya perbedaan pada potensi sumberdaya sebagai daya tarik lokasi dapat menyebabkan ketimpangan persebaran lokasi industri.

Sesuai dengan kebijakan pembangunan industri terdapat Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri atau WPPI. Dengan adannya pemusatan dalam ruang suatu wilayah akan memberikan keuntungan aglomerasi. Aglomerasi merupakan gabungan ataupun pengelompokkan tempat untuk berbagai macam kegiatan dalam lokasi atau kawasan tertentu.

Sebagai wilayah yang memiliki pertumbuhan industri yang pesat, Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi dalam aglomerasi industri dengan tujuan agar pengelolanya dapat optimal. Gejala aglomerasi industri itu disebabkan karena beberapa hal seperti, semakin banyaknya persaingan industri, efisiensi yang dilakukan dalam penyelenggaraan industri, meningkatkan produktivitas serta kualitas mutu produksi, kemudahan bagi kegiatan perindustrian, pemerataan lokasi industri, serta menyediakan fasilitas kegiatan industri yang berwawasan lingkungan.

Contoh kawasan industri di Kabupaten Sidoarjo seperti kampung topi di Desa Punggul Kecamatan Gedangan, industri logan di Desa Ngigas Kecamatan Waru, dan Sentra Industri Tas dan Koper (INTAKO) di Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin. wilayah Industri diatas merupakan wilayah yang merupakan lokasi dari pengelompokan satu jenis indusri.

Ketersediaan bahan baku yang mencukupi serta kemudahan dalam memperoleh bahan baku memiliki pengaruh pada proses produksi suatu industri. Hasil yang dapat diperoleh menunjukkan bahwa ketersediaan serta kemudahan dalam memproleh bahan baku termasuk mencukupi dan mudah mendapatkan. Sedangkan modal merupakan biaya yang harus dikeluarkan guna memenuhi kebutuhan suatu industri dalam jangka waktu sekali produksi. Keperluan yang dimaksudkan disini seperti keperluan biaya bahan baku, upah tenaga kerja, biaya transportasi, biaya pembelian alat serta perawatan dan biaya-biaya rutin lainnya.

Modal ini menjadi salah satu faktor yang menjadi permasalahan pada setiap industri. Kebutuhan modal yang cukup besar dalam satu kali produksi terkadang menyebabkan pengusaha mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal yang cukup. Setiap industri juga membutuhkan jumlah tenaga kerja yang banyak, tenaga kerja biasanya diambil dari keluarga ataupun tetangga sekitar agar dapat menghemat beban biaya upah tenaga kerja.

Aglomerasi industri yang terjadi di beberapa wilayah di kabupaten Sidoarjo pastinya memiliki dampak bagi perekonomian wilayah kabupaten Sidoarjo. Dampak positif yang dapat dirasakan seperti tersedianya lapangan kerja bagi masyarakat di sakitaran kawasan aglomerasi sehingga meningkatkan pendapatan Masyarakat. Bahkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Sidoarjo yang mengarah pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan dari seluruh unit produksi didalam suatu pada periode tertentu, biasanya satu tahun, tanpa memperhitungkan kepemilikan. Dampak lainnya yang dapat dirasakan oleh pemerintah yakni pendapatan tambahan dari pajak dan retribusi yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar di Kabupaten Sidoarjo. Dapat disimpulkan bahwa aglomerasi di Kabupaten Sidoarjo dapat menjadi pendorong dalam perkembangan ekonomi wilayah Kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo juga telah berhasil menciptakan lingkungan industri yang kondusif serta meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun