Mohon tunggu...
Wah Yudi
Wah Yudi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Warga Indonesia yang saat ini tinggal diJakarta dan bekerja di Industri Periklanan.\r\n\r\nFans AC Milan era the dream team, tapi juga penggemar permainan cantik nan indah ala Tiki Taka dan Total Football. Jadi suka bingung, mules bin pening jika AC Milan ketemu Barca seperti 4x di LC 2012 atau Belanda vs Spanyol di PD 2010 :D Tapi klub Nottingham Forest yang paling saya suka, cinta lingkungan gitu kesannya Hahaha :D

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Polisi, Simpul Keruwetan Sepak Bola Indonesia

6 April 2012   11:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:57 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Banyak pihak yang menganalisa berbagai sebab keruwetan sepakbola Indonesia yang berujung dualisme kompetisi ditanah air. Tak jarang beraneka ragam solusipun ditawarkan untuk mengatasinya.

Sementara PSSI saat ini sibuk menawarkan rekonsiliasi kepada klub ISL, walau saat ini rasanya masih akan bertepuk sebelah tangan. Sementara sanksi FIFA membayang jika sampai pertengahan tahun ini masalah dualisme kompetisi ini belum teratasi.

Adalah langkah bijak PSSI dan sayangnya agak terlambat (mungkin terlalu sayang pada klub ISL dan pemainnya) menggugat ijin pertandingan kekepolisian. Langkah ini rasanya paling tepat, tak perlu biaya sewa hotel ataupun transport mendatangi klub ISL dan justru paling manjur apabila berhasil dilakukan sebab :

1. Kepolisian seharusnya hanya memberikan ijin kompetisi kepada PSSI yang sah yang diakui FIFA, AFC, CAS bahkan KONI dan pemerintah dan menolak ijin kompetisi ilegal.

2. Jika ISL dibekukan ijinnya maka akan memudahkan pemain ISL untuk mogok atau mengakiri kontrak tanpa tuntutan klub ISL (yg mungkin ini ketakutan pemain ISL jika mundur) dan bebas menentukan langkah sendiri, saya rasa pemain sudah cerdas dan tahu kondisi terkini mana PSSI yang diakui FIFA bukan VIVA dan AFC bukan PVC.

3. Jika ISL dibekukan ijinnya, pemain pun mundur saya rasa suporter juga akan lebih realistis untuk mendorong klub melakukan rekonsiliasi dgn PSSI

4. Jika poin 1-3 terjadi maka posisi tawar PSSI akan semakin kuat, sehingga smoga KPSI tak akan mengganggu PSSI lagi dan para dedemit perusak itu bisa dikick selamanya dari sepakbola Indonesia.

5. Setelah keruwetan selesai semoga PSSI bisa lebih fokus pd pembinaan usia dini, liga profesional dan Timnas demi mengembalikan kejayaan sepakbola negeri ini.

Sudah saatnya kita mulai menekan polisi cq kapolri agar mereka segera menentukan sikap dan memberi jawaban pd PSSI.

Ketiadaan tekanan CJ (jgn harap dari media mainstream) apalagi Bakrie media, membuat polisi nyaman memberikan ijin kepada ISL.

Mari, drpd mengurusi manuver mabuk KPSI yg tak diakui siapapun, mending kita push Kapolri segera menentukan sikap, agar deadline 15 Juni bisa aman kita lewati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun