Mohon tunggu...
wahyudi himawan
wahyudi himawan Mohon Tunggu... profesional -

Profesional bidang Sosiologi Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Darurat Korupsi, Narkoba, dan Buwas

6 September 2015   10:19 Diperbarui: 6 September 2015   10:19 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Memebaca dikoran, melihat  televisi, saat dikendaraan mendengarkan radio hampir setiap saat yang kita baca, lihat dan dengar adalah persoalan korupsi, Narkoba, Kejahatan Seksual. apa kaitanya dengan darurat korupsi dan Narkoba serta pentingnya seorang Budi Waseso?..

1. Korupsi

Korupsi sudah mengerogoti semua sendi kehidupan bangsa ini, dari mulai sekolah  bagaimana guru-guru memberi nilai kepada anak didiknya (seharusnya mendapat nilai 4 namun di raport di tulis 6, sehingga membuat anak-anak menggampangkan persoalan dan itu terbawa sampai dewasa, pengadaan buku-buku pelajaran dimana guru mendapat fee dari penerbit, dan lain sebagainya. Hingga pembangunan dimana hampir setiap pembangunan selalu ada korupsi/pungli, mau bangun jembatan harus ada ijin-ijin, setiap pengurusan ijin ada rupiah yang dikeluarkan baik yang resmi masuk kas negara maupun yang tidak resmi masuk ke kas kantong pejabat, (contoh pengurusan AMDAL untuk mengeluarkan ijin lingkungan), bagaimana kualitas pembangunan mau baik? itu yang kecil....yang besar? kasus wisma atlit, hambalang, kasus Pelindo...? dll.   Korupsi sudah samapia pada tingkat menghawatirkan di negeri ini dan menjadi penyebab kemunduran bangsa karena menurunnya tingkat kepercayaan baik ekonomi, sosial, politik. Rakyat sudah lelah setiap hari melihat dan mendengar berita tentang Korupsi.

2. Narkoba

Disetiap sudut kota yang remang  hingga tempat hiburan jet-set para kaum glamour, banyak generasi muda menghisap ganja dan ekstasi. Kejahatan meningkat, kebiadaban menggurita ( kasus pembunuhan-demi pembunuhnan, sex online akibat narkoba). Para pecandu barang haram telah terlena dan tak tau tujuan hidup, jika hal ini dibiarkan berlarut maka kita bukan panen generasi yang cemerlang,  yang ada hilangnya generasai (ada dalam ketiadaan hidup). kita harus berperang melawan Narkoba

Namun sejak Kabareskrim di jabat oleh Budi Waseso, para koruptor agak ketar ketir dan tiarap, hal ini terbukti kasus-kasus yang terungkap adalah kasus-kasus lama di bawah tahun 2014. Hampir seluruh media memberitakan kontroversial Budiwaseso, sepakterjangnya saat menjabat Kabareskrim tanpa pandang bulu terhadap kasus kejahatan kriminal termasuk korupsi. Waseso (dalam bahasa sansakerta adalah wewenang dan/atau kekuasaan) sepakterjangnya sesuai namanya. Hingga Budi Waseso di mutasi menjadi kepala BNN pun masih juga ramai dan riuh beritanya. saya lihat sisi positifnya, keramaian media akan berpindah dari kasus korupsi menjadi Narkoba. Saya berpandangan lebih tepat Buwas di BNN, karena menurut saya akar dari permasalahan ini adalah Narkoba.

mudah-mudahan di BNN Buwas tetap Buas seperti di Bareskrim selalu mengaum, mencakar dan menunjukan taringnya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun