Mohon tunggu...
wahyudi himawan
wahyudi himawan Mohon Tunggu... profesional -

Profesional bidang Sosiologi Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Darurat Asap dan Bela Negara

24 Oktober 2015   08:00 Diperbarui: 24 Oktober 2015   08:00 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rumitnya Menangani Kebakaran Hutan dan Asap Dari sisi teknologi: sudah tinggi namun luasnya lahan dan rendahnya etika menjadikan titik api sulit dipadamkan.  Dari sisi sosial ekonomi: mereka yang membakar motifnya apa? asuransi atau biaya murah membuka lahan! Jika ijin usaha dicabut muncul pertanyaan selanjutnya, modal usaha dari PMDN atau PMLN, kelangsungan usahanya bagaimana? jika modal/hutang luar negeri dimana sebagai jaminan adalah usaha dan lahan tersebut, maka akan ada arbitase...akan tetap saja status lahan milik asing, selanjutnya jika pemerintah tegas di ambil negara..hutangnya siapa yg menanggung ( masih rakyat juga)....Tenaga kerja dan karyawannya mau diapa dan bagaimanakan, Memang kerugian akibat asap dari sisi lingkungan, kesehatan, sosial sangat besar...namun selanjutnya apakah tidak lebih besar lagi kerugian jika ijin-ijin di cabut....pengusaha di tangkap dan di penjara, siapa yg memberi makan di penjara? ( dari kajian untuk biaya hidup selama di penjara(jika hukuman 10 tahun) adalah 250 juta...itu baru dari dalam penjara, terus berapa banyak yg di penjara, usaha di bekukan..pajaknya siapa yg bayar? karyawan yg di PHK siapa yg kasih makan, jika di nasionalisasi semua kegiatan usaha akibat pembakaran itu..maka akan ada embargo, jika pihak buyer menetapkan tidak mau membeli produk hasil olahan sawit/kertas/apapun dari hutan yg terbakar, akan ada keselitan selanjutnya dan dapat saja ini menjadi pintu masuk perang...mungkin itu Menhan mewajibkan setiap Warga Negara untuk Bela Negara, karena kita sudah dalam keadaan darurat.....sungguh rumit....bin ruwet.. Salam Bahagia ala saya..WH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun