Datang seorang diri, Nur menemui ibu korban alias IS (49) di rumahnya.
Keduanya duduk berdialog di tikar, sebab rumah korban tak memiliki ruang tamu yang layak untuk menjamu tamunya.
Sejak laporan dibuat oleh korban kira-kira selama dua pekan sebelum Nur Hadi datang, polisi belum pernah memanggil terduga pelaku.
Oleh karenanya Nur Hadi mencoba cari celah untuk melindungi temannyan dan menawarkan duit Rp 500 juta.
Meski ditolak keluarga, Nur Hadi tak menyerah. Ia datang lagi ke rumah korban dengan menaikkan jumlah penawaran.
Malah dinaikkan Rp 1 miliar kalo ibu mau, katanya adik saya akan diajak ke notaris.
Katanya uang itu dari pelaku tapi lewat Pak Nur Hudi. Niatnya memberi solusi, bilangnya gitu," ucap C, Rabu (13/5).
Uang berjumlah fantastis itu, kata C, ditawarkan agar keluarga korban mampu memperbaiki rumah agar menjadi lebih layak.
Selain menemui ibu MD, Nur juga melobi Pak Dhe dari korban agar pelaku SG (51) bebas dari jerat hukum.
Tetapi sia-sia, keluarga korban bersikeras membawa kasus ke ranah hukum.
Mereka menuntut keadilan atas apa yang telah dilakukan pelaku kepada anaknya di usianya yang masih belia.