[caption id="attachment_309439" align="aligncenter" width="589" caption="jersey kedua Tim Azzuri (sumberL www.bola-mania.com)"][/caption]
Persepakbolaan Italia tidak bisa dilepaskan dari aktivitas mafia. Hal ini pula yang menjadikan Italia sendiri sebagai negara dengan nomor empat berutang terbesar. Krisis yang mendera Italia diperparah dengan sepak terjang mafia mulai menggeliat. Kekuasaan mafioso (pelaku mafia) tak hanya melilit sektor ekonomi. Geng mafia ini juga ikut melebarkan sayapnya ke ranah sportifitas, dunia olahraga utamanya sepakbola. Skandal pengaturan skor seakan menjadi momok dan warisan haram dalam sejarah persepakbolaan Italia.
Di tahun 2006 skandal calciopoli yang menyeret bos klub Juventus dan memaksa gelar Juve tahun 2005 dan 2006 dicopot. Namun di tahun yang sama, 2006, squandra Azzurri yang didominasi pemain-pemain Juventus berhasil mengalahkan Prancis di partai puncak. Italia berhasil menjadi kampiun di pentas piala dunia di Jerman, 2006. Hantu calciopoli dan berikut rentetan skandal itu tak lantas membuat Italia minder dan melempem.
Setelah Brazil, Italia membuktikan menjadi tim kedua yang paling sering mengikuti Piala Dunia. Menambah daftar panjang rekor fantastisnya Gli Azzurri di pentas internasional. Torehan tersebut melanjutkan catatan sukses Italia di ajang sepak bola terbesar sejagat itu. Penghelatan Piala Dunia Brazil 2014 akan menjadi penampilan ke-18 Tim Italia di Piala Dunia sejak debut pada 1934 atau ke-14 kali secara beruntun. Satu-satunya momen di mana Italia tidak ikut serta saat event piala dunia edisi 1958 yang berlangsung di Swedia.
Seperti persepakbolaan Italia, para filsuf berkebangsaan Italia adalah manifestasi sejarah atas nama kekuasaan. Rona sejarah itu pula sebagai pembuktian bahwa sepakbola hanyalah oase di tengah krisis. Untuk menyambut penghelatan bola 4 tahunan di Brazil kali ini, saya coba memakai jasa filsuf berkebangsaan Italia. Tentunya capaian ini masih perlu didiskusikan. Apa yang saya tuliskan lebih pada pilihan bahwa mereka-mereka adalah bagian sejarah sepakbola Italia.
Bergabung di group H, bersama Uruguay, Costarika dan Inggris, Italia menatap Piala Dunia Brazil 2014. Seakan ingin menghapus luka setelah menjadi finalis di Piala Eropa 2012. Meski gagal di Euro 2012, tetap menempatkan tim Italia sebagai salah satu favorit juara piala dunia kali. Sesuai pilihan saya, tim Azzurri dipenuhi pemain-pemain teranyar :
1. Antonio Gramsci (C)
2. Thomas Aquinas
3.Vincenzo Gioberti
4.Niccolo Machiavelli
5.Michael Scott
6.Benedetto Croce
7.Gioachino Antonio Rossini
8.Umberto Eco
9.Fransesco Patriz
10.Albertus Magnus
11. Henry Ford
:P
Untuk posisi pemain cadangan :
1.Marcello Malphigi
2. Mazzini
Coach : Galileo Galilei
Demikian formasi pemain tim Italia dari saya. Erick Thohir, menjadi satu-satunya orang Indonesia yang dekat dengan sepakbola Italia. Setelah resmi menjabat sebagai presiden klub Inter Milan yang baru, menggantikan Moratti. Kehadiran Erick Thohir adalah jembatan Indonesia menuju piala dunia. Sementara waktu tim Itu kita sematkan pada Italia.
Profil dan Bacaan Terkait
Prediksi Tim Perancis di Piala Dunia Brazil 2014 #serial filsuf
Prediksi Tim Jerman di Piala Dunia Brazil 2014 #serial filsuf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H