Mohon tunggu...
Daniel Wahyu Nugroho
Daniel Wahyu Nugroho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Surakarta (UNS) Jurusan Ekonomi Pembangunan angkatan 2022.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingkah Kesehatan Mental bagi Kesejahteraan Mahasiswa?

12 Juni 2023   08:13 Diperbarui: 12 Juni 2023   08:27 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gangguan Kesehatan Mental (sumber: Foto oleh Daniel Reche dari Pexels)

Kalian tau tidak apa itu kesehatan mental? Penting atau tidak ya kesehatan mental itu? Kesehatan mental merupakan kondisi di mana seseorang mampu hidup dalam jiwa yang tenang, tenteram dan dapat merasakan kehidupan yang stabil dalam kehidupannya. Seseorang yang memiliki kesehatan mental biasanya dapat menjalani hidup dengan baik dan dapat memaksimalkan kekuatan dirinya dalam menghadapi problematika kehidupan. Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang bagus juga biasanya mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dengan baik. 

Saat ini masalah kesehatan mental di Indonesia masih bisa dibilang kurang baik di kalangan remaja menuju dewasa terutama pada mahasiswa. Emosi yang masih tidak stabil membuat mahasiswa kurang mampu dalam mengatur permasalahan mereka. Mahasiswa yang memiliki kesehatan mental buruk biasanya dibentuk oleh lingkungan yang tidak baik ataupun dikarenakan peristiwa yang pernah terjadi pada kehidupanya.

Tingkat kesejahteraan mahasiswa pada saat perkuliahan dipengaruhi oleh kesehatan mental mahasiswanya, dengan memiliki kesehatan mental yang baik otomatis juga akan meningkatkan kesejahteraan mahasiswa di saat perkuliahan. Kesejahteraan mahasiswa adalah ketika mahasiswa memiliki kemampuan menjalankan kegiatan perkuliahan dengan lancar, baik dan terorganisasi. Sebaliknya, jika  mahasiswa memiliki kesehatan mental yang buruk itu akan membuat kesejahteraan mahasiswa menurun karena mahasiswa tersebut tidak memiliki kemampuan menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada pada saat menjalankan perkuliahan dan akan berdampak pada kesejahteraan mahasiswa itu sendiri. 

Beberapa faktor yang telah dijabarkan sebelumnya memberikan efek positif maupun negatif bagi mahasiswa. Namun hingga saat ini tidak sedikit juga mahasiswa yang masih tidak peduli dengan kesehatan mental sehingga tidak fokus ke dampak yang diberikan. Mahasiswa kini kurang memperhatikan kesehatan mental karena terlalu fokus dengan kehidupan kuliahnya seperti mengikuti kegiatan organisasi, membuat jam belajar yang terlalu ketat serta terlalu menuntut diri agar mendapatkan hasil terbaik tanpa melihat efek dari hal tersebut. 

Berdasarkan data yang dilakukan oleh Indonesia National Adolescent Mental Health Survei (I-NAMHS) dapat kita ambil bahwa di Indonesia satu dari tiga remaja mengalami kesehatan mental yang buruk dan pastinya kesehatan mental ini akan menjadikan pengaruh pada saat di  perkuliahan nantinya seperti gangguan kecemasan sebesar 3,7%, gangguan depresi mayor 1,0%, gangguan perilaku 0,9% serta masih ada beberapa gangguan lainnya. 

Kesehatan mental memiliki bobot yang besar terhadap mahasiswa pada saat di perkuliahan karena dunia sekolah dan juga perkuliahan sudah berbeda dan harus bisa menyesuaikan di lingkungan yang baru. Sebagai mahasiswa baru biasanya mereka akan menemukan koneksi yang makin luas dan menemukan cara belajar baru  yang berbeda dengan saat mereka masih sekolah. Kesehatan mental dapat dimaksudkan dengan pengertian lain seperti mampu membentuk dampak yang positif dalam jiwa diri seseorang. 

Pengelolaan pada diri sendiri dengan tepat akan menolong mereka dalam menghadapi suatu masalah. Pengelolaan diri merupakan kapabilitas manusia dalam mengontrol sentimental dan mengatur kondisi jiwa dalam keadaan yang ada.  Mahasiswa diharuskan agar mampu mengontrol diri sebab pengelolaan diri juga akan memengaruhi kesehatan mental mahasiswa itu sendiri. Pengelolaan diri merupakan hal yang penting karena jika pengelolaan diri tidak dijalankan dengan baik akan menyebabkan mahasiswa melakukan tindakan yang diluar batas emosinya dan menyebabkan perbuatan yang hasilnya akan merugikan diri sendiri. 

Kesejahteraan mahasiswa akan terus menurun seiring kesehatan mental mahasiswanya yang makin memburuk. Berdasarkan hasil yang ditemukan oleh I-NAMHS bisa diperkirakan hanya sekitar 38,2% saja yang mengakses layanan kesehatan di sekolahnya dahulu sehingga makin memperburuk kesejahteraan mahasiswanya. 

Ilustrasi Konsultasi Kesehatan Mental (sumber: Foto oleh Alex Green dari Pexels)
Ilustrasi Konsultasi Kesehatan Mental (sumber: Foto oleh Alex Green dari Pexels)

Makin pentingnya kesehatan mental pada mahasiswa, pihak perguruan tinggi juga harus serta memberikan dukungan berupa fasilitas-fasilitas mumpuni agar mahasiswa mampu mengenyam pendidikan dengan nyaman seperti pembinaan terhadap mahasiswa agar mahasiswa mampu ber ekspresif mengenai apa yang dia rasakan dan memberikan ruang kepada mahasiswa agar mahasiswa mampu mengendalikan diri saat melakukan kegiatan tanpa tekanan sedikitpun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun