Mohon tunggu...
Wahyu Chandra
Wahyu Chandra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan blogger

Jurnalis dan blogger, tinggal di Makassar

Selanjutnya

Tutup

Money

Pakar Pertanian Unhas Beberkan Penyebab Turunnya Produktivitas Kakao

29 Oktober 2018   13:01 Diperbarui: 29 Oktober 2018   13:25 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani kakao di Luwu Timur. Foto: Hariandi Hafied/Mars Indonesia

Ade Rosmana juga menyoroti penggunaan pupuk kimiawi bisa berdampak pada menurunnya kualitas tanah sehingga ia kemudian menyarankan penggunaan kompos. 

"Penggunaan kompos ini ternyata efektif dalam menurunkan serangan hama PBK dan busuk buah," tambahnya.

Ade juga menyoroti bantuan pupuk sintesis subsidi dan non-subsisdi yang tidak merata dan datang tidak tepat waktu. Dampaknya terjadi kompetisi antara pupuk kakao dan pupuk untuk pertanian lainnya 

"Pupuk untuk kakao sering dialihkan ke tanaman lain sehingga petani kakao sering kesulitan mendapatkan pupuk." 

Ade melihat, subsidi pupuk untuk petani tidak efektif. Jika pun akan ada subsidi untuk petani sebaiknya diganti dengan subsidi mesin penghancur, yang bisa digunakan untuk pembuatan pupuk kompos 

Untuk pengadaan bibit, Ade menyarankan kepada pemerintah agar mengharuskan penyediaan bibit untuk sambung pucuk.  

Masalah lainnya adalah penyediaan bibit bersertifikasi di mana kualitas bibit yang disuplai kurang baik. Bibit yang dikembangkan menggunakan varietas lokal justru jauh lebih bagus pertumbuhannya.**

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun