Mohon tunggu...
Wahyu Chandra
Wahyu Chandra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan blogger

Jurnalis dan blogger, tinggal di Makassar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Anna Hazare & Nazaruddin

22 Agustus 2011   21:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa persamaan Anna Hazare dengan Nazaruddin?

[caption id="attachment_126306" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber:http://www.beritaterkini.us dan http://news-vision.blogspot.com/2011/04/anna-hazare.html"][/caption]

Dalam banyak hal mereka jelas sangat berbeda. Anna Hazare adalah bekas tentara India berusia uzur (73 tahun) yang kini lebih memilih hidup asketik dan sehari-hari menumpang tidur di ruangan kecil sebuah kuil di sebuah desa di India bagian barat, sementara Nazaruddin sendiri, sebelum menjadi pelarian adalah orang muda (33 tahun) yang memiliki kehidupan gemerlap, kekuasaan politik yang hampir tak terbatas plus kepongahan atas semua anugrah yang dimilikinya tersebut.

Satu-satunya hal yang mempertemukan mereka adalah pada satu kata: korupsi. Meskipun persamaan ini juga sekaligus yang membuat mereka menjadi jenis yang berbeda, bagaikan langit dan bumi. Ketika Nazaruddin kini tengah sibuk bersurat-suratan mengeluhkan tuduhan korupsi atas dirinya, di sisi yang berbeda Anna Hazare justru kini tengah mempertaruhkan nyawa untuk pemberantasan korupsi di negaranya, India.

Persamaan mereka yang lain adalah mereka berdua hidup di negara yang sedang menghadapi masalah kronis yang sama: korupsi yang mengakar dan seakan tak ada ujung pangkal dan kesudahannya.

Anna Hazare jelas jenis manusia yang langka. Mengikuti jejak leluhurnya Mahatma Gandhi, ia melakukan mogok makan demi meloloskan UU Anti Korupsi yang diusulkannya. Begitu langka dan hampir tak ada sosok yang sama kita temukan sosok sekaliber Anna Hazare ini di Indonesia. Justru yang melimpah adalah orang-orang yang seperti Nazaruddin, orang-orang yang hidup mewah dalam gelimangan harta rakyat.

Kini Anna Hazare menjadi simbol anti-korupsi di India. Orang-orang, seperti halnya dulu pada Gandhi, berbondong-bondong di belakangnya atau malah memsang badan untuknya. Dukungan histeria dari masyarakat terus mengalir untuknya. Sementara di Indonesia sendiri, negeri kita tercinta ini, Nazaruddin sepertinya semakin menikmati ‘kemewahan’ dan akan sangat mungkin akan tak tersentuh. Bahkan seorang presiden pun rela bersurat-suratan dengannya.

Entah apa dosa bangsa ini, ketika India dianugrahi seorang Anna Hazare, kita justru mendapat gelimpangan begitu banyak Nazaruddin-Nazaruddin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun