Mohon tunggu...
Wahyu Kurniawati
Wahyu Kurniawati Mohon Tunggu... -

aku mahasiswa UAD PGSD, asal dari kota yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengoleskan Bubuk Adem Sari pada Luka Sariawan

20 November 2014   03:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:22 6402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

S

Aya ingin berbagi pengalaman tentang cara mengobati sariawan dengan cara baru, ya meskipun produknya sudah terkenal tapi mungkin kebanyakan belum menggunakan cara ini. Istilah sariawan sudah tak asing lagi bagi kita, sariawan kecil yang berdiameter kurang dari satu sentimeter sering muncul terdiri dari 2 atau 3 luka akan terasa perih ketika makan dan minum kadang bicara pun terasa sangat sakit dan pedih, suhu mulut juga ikut terasa panas. Sekecil apapun luka itu pasti akan terasa perih. Apalagi hari-hari dimana tugas kampus menumpuk, itu mungkin juga bisa menjadi sebab utama sehingga kurangnya air putih dan daya tahan tubuh menurun. Luka sariawan itu bisa menempel di mana saja baik itu di bibir, lidah, pipi bagian dalam, dll. Biasanya kalau ada luka kecil tak sengaja karena tergigit saat makan itu bisa menjadi penyebab timbulnya sariawan. Tak hanya orang dewasa saja yang terkena sariawan tetapi kebanyakan kalangan remaja juga mengalami bahkan anak-anak juga mengalami sariawan, sariawan itu sendiri bisa diakibatkan karena keturunan atau kondisi badan yang kurang baik.

Terkadang sariawan yang kecil memang saya biarkan sembuh sendiri, tapi rasa sakitnya itu yang membuat saya tak tahan. Banyak orang yang berpendapat kalau sariawan itu obatnya dengan cara alami yaitu dengan diolesi cabai, itu adalah pendapat bagi mereka yang tahan dengan rasa sakit dan panasnya terkena cabai. Menurut saya luka sariawan bukannya sembuh tapi semakin menjadi-jadi. Pernah suatu ketika ada acara makan bersama dengan teman-teman, nah teman saya itu mengajak berkumpul diwarung mie ayam padahal saat itu saya sedang sariawan di bibir bagian depan. MasyaAllah saya berpikiran buruk jika nanti saya ikut makan pasti satu sendok habis satu jam karena menahan sakit, kalau saya tidak ikut berkumpul bersama teman-teman pasti saya dipikir enggan makan dipinggiran. Ini nih sariawan yang nempel dibibir bagian depan. Sebelumnya saya sempat menggunakan produk ADEM SARI sampai berkali-kali tapi hasilnya nol, yang bikin saya kesal kalau baru menuangkan ADEM SARI tapi belum sepenuhnya sodanya sudah keluar semua. Nah jika dipikir-pikir ini bukannya menyembuhkan sariawan tapi bikin kenyang perut karena sodanya dan setiap selesai minum bersendawa terus.

Nah dari itu saya mencoba menyembuhkan sariawannya tetap dengan ADEM SARI akan tetapi tidak diminum, hanya mengoleskan bubuk ADEM SARI itu dengan ujung jari pada bagian yang sariawan, kebanyakan orang menyembuhkan sariawan dengan minum ADEM SARI. Dengan biaya hemat dan dapat dibeli diwarung terdekat, tapi tak banyak dari mereka yang enggan untuk meminum ADEM SARI mungkin karena faktor takut saya karena bersendawa terus karena sodanya atau takut karena banyak kandungan didalam ADEM SARI yang mereka tidak mengenalinya. Nah, meskipun rasanya sakit seperti tersayat pisau tapi Alhasil InsyaAllah sembuh tanpa menggunakan obat dari dokter. Esok harinya sudah tak terasa sakit seperti kemarin-kemarin, Cara lain ini perlu dicoba karena kita tak perlu susah payah menyediakan gelas ataupun air minum untuk menyajikan ADEM SARI.

Kita tahu bahwa ADEM SARI memiliki khasiat dan kegunaan seperti sari penyegar untuk mengobati panas dalam, sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah dan susah buang air besar.

Komposisinya :

ØEkstrak Citrus Aurantifolia : 5%

ØEkstrak Alyxia stellate Ret. Cortex : 15%

ØEkstrak Cinamommum burmunni BI cortex : 0,15 %

ØVitamin C : 0,17 %

ØSaccharosa dan bahan-bahan lain hingga 100%

Dengan ADEM SARI tersebut kita tak perlu takut mengobati sariawan meskipun dengan obat yang dijual diwarung-warung terdekat. Ternyata sariawan itu penyebabnya bermacam-macam seperti Kurangnya vitamin C, Pasta gigi yang tidak cocok, Luka akibat digigit atau benturan, Terlalu banyak pikiran, Gangguan pada system pencernaan, Kebersihan mulut kurang terjaga, Letak pada susunan kawat gigi, Makanan dan minuman yang terlalu panas atau terlalu pedas, dll. Cara pencegahannya juga tidak sulit ….

ØMengonsumsi makanan yang bervitamin C

ØBanyak minum air putih

ØHindari makanan yang berlemak

ØIstirahat yang cukup

ØDan usahakan menjaga kesehatan mulu dan gigi.

Intinya sehat itu mahkota termahal yang penting jangan pelit-pelit untuk kesehatan tubuh buat beli pulsa saja disempatkan. Mungkin hanya ini pengalaman yang dapat saya sampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun