Pandemi covid-19 merupakan persoalan kompleks yang berpengaruh terhadap berbagai lini sektor termasuk perekonomian. Krisis ekonomi yang berdampak terhadap seluruh lapisan masyarakat membuat pemerintah meluncurkan sejumlah dana untuk perlindungan sosial dan kelangsungan hidup masyarakat. Anggaran yang dialokasikan semata mata bukan hanya untuk mereka yg kehilangan pekerjaan ataupun mereka yang berpendapatan minim, akan tetapi tunawisma yang membutuhkan tempat tinggal, keselamatan, pangan, serta kesehatan juga akan mendapatkan bantuan secara merata.
Salah satu pihak yang berperan penting dan memiliki tanggung jawab besar akan penyaluran bantuan ialah RT RW setempat serta masyarakat yg bersedia membantu kelancaran bantuan sosial tersebut. Karena sebelum pandemi covid-19 menyerang indonesia Tunawisma yg bertempat di setiap daerah memang perlu bantuan, namun dengan keadaan seperti ini semakin memburuk untuk mereka yg tidak mampu mencari penghasilan di kala lapangan pekerjaan menurun serta menggoyahkan banyak instansi untuk menutup usahanya.
Lumajang Mei 2020 lalu, masyarakat membentuk sebuah komunitas yang bertujuan untuk saling bantu yang seloganya "rakyat bantu rakyat" menggelontorkan sejumlah bahan bahan kebutuhan untuk bantuan sosial berupa sembako, masker, hand sanitizer dan uang tunai untuk Tunawisma yg membutuhkan. Hal tersebut dilakukan karena melihat banyaknya tunawisma yg tidak memiliki tempat tinggal dan kelangsungan hidup yang layak di kala pandemi covid-19.
Dengan adanya pergerakan komunitas ini, daoat mengundang rasa ibah dan solidaritas masyarakat untuk saling bantu membantu dalam meringankan beban kehidupan orang orang disekitar, biasanya kegiatan yang di lakukan komunitas solidaritas ini atau yang biasa di sebut dengan "Pasar Gratis" yaitu pembagian sembako,pembagian pakaian gratis,makan gratis,serta potong rambut gratis apapun kegiatan yang bersifat menolong.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI