Mohon tunggu...
wahyu arianto siswadi
wahyu arianto siswadi Mohon Tunggu... -

aku wahyu arianto siswadi adalah seorang ayah dari seorang putri.Saya bekerja dibidang Event Organizer untuk area DIY & Jawa Tengah. Selalu bersyukur kepada Tuhan itu yang selalu aku kedepankan dilahirkan di salah satu kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya kulon Progo pada tanggal 26 april 1980. Saya ingin mempunyai teman yang banyak. karena tanpa teman kita bukan siapa-siapa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petualang #2

1 Oktober 2010   17:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam cerita sbelumnya.aku dan kesatuanku berangkat mnuju garis depan..perlu 2 hari perjalanan untuk ksana..kami sempat berhenti 1 x di tepi sungai ojk..dan membangun tenda disana..oiya aku mau memperkenalkan ajudanku di kesatuan namany sersan arcev ,dia orang yg slalu mmbantu aku dan org yg paling aku percaya.sebetulnya dia satu angkatan dgn aku,dan apabila tidak trdapat suatu masalah.dia jg sudah berpangkat letnan seperti saya..dia menembak tawanan yg penting yaitu perdana menteri negara musuh..karena itu dia diturunkan 1 tingkat ..selain arcev aku jg ada seorang yg aku percaya di kesatuan ku yaitu mardev ,dia adalah pengintai ulung..sebelum kami meelakukan perjalanan biasanya mardev aku utus lebih dl mengintai keadaan..dia dapat mengkamuflase dirinya..sampai sy sendiri tidak tahu dia dimana ketika sedang latihan tempur..biasanya mardev selalu di kawal oleh dua oraang lg mereka adalah sniper di ksatuanku yaitu jinh dan vert..tidak ada yg pernah meleset tembakan mreka.sehelai rambut aja dapat mereka bidik dr kjauhan..selebihnya hanya pasukan biasa.kita lanjtkan critaku..krana hari sdh menjelang malam,aku mmutuskan untuk bermlam di tepi sungai.skalian mempersiapkan strategi..yg pasti mardev tidak berada disana waktu itu karena dia aku tugaskan untuk mengintai keadaan musuh..

To be continue

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun