Selain itu juga ada beberapa faktor yang mengakibatkan Timor-timor pisah dari Indonesia,pertama PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai lembaga tertinggi dunia menganggap bahwasanya menganggap 23 tahun kekuasaan Indonesia di wilayah ini tidak sah, dimana proses dekolonisasi harus tetap dilakukan, sehingga menjadi wilayah yang merdeka dan berdaulat penuh untuk Timor-timor. Kedua Faktor Kesejarahan mengingat Timor Leste dalam wilayah Portugis sedangkan Indonesia dalam wilayah Hindia Belanda.Â
Ketiga Timor Leste telah menguras anggaran yang besar untuk mengelola daerah ini, sementara wilayah ini tidak memberikan kontribusi apa-apa kepada pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia kerap membandingkan pengorbanan yang telah dilakukannya dengan sikap rakyat Timor Leste yang tetap tidak merasa sebagai bagian dari Indonesia,oleh karena itu menginginkan Kemerdekaannya dan resmi Merdeka pada 20 Mei 200,.Â
Hal serupa diucapkan oleh Presiden pertama Timor Leste pada sebuah channel Mata Najwa Xanana Gumao bahwa beliau kagum atas keberaniannya kepada B.J Habibie terhadap hasil referendumnya,selain itu ada juga Anggota Grup All About Life (A2L) mengatakan bahwasanya B.J Habibie adalah seorang Pahlawan bagi Negaranya karena berani memerdekakan Timor Leste atas kekuasaan militer dan Soeharto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H