Mohon tunggu...
Wahyu PurnomoAji
Wahyu PurnomoAji Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pemerhati masalah Sosial dan Lingkungan Hidup

Komunitas Guru Kebinekaan YCG Jakarta, Pendidik di SMK Fransiskus 1 YSF Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

17 Ciri Orang yang Berkepribadian Baik

11 Mei 2020   20:20 Diperbarui: 5 Juni 2021   12:57 1680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak orang berkata bahwa hidup itu ibarat roda yang berputar, tentu saja pernyataan ini bisa benar tapi juga bisa salah.  Berbicara perputaran,  bumi kita ini juga selalu berputar terkadang kita berada di bagian atas terkadang berada di bagian bawah, ada siang ada malam. Bukan tentang posisi di roda maupun posisi kita terkadang di atas atau di bawah yang menjadi permasalahan.  Roda kehidupan ini senantiasa berputar, bergerak maju seiring dengan berjalannya waktu dan berhenti disaat kita tutup usia. Tetapi sebenarnya tidak ada orang yang mau menuju ke bawah dalam hidupnya bahkan berkeinginan untuk cepat tutup usia.

Hidup tidak hanya berkutat tentang bagaimana perputaran roda roda tersebut atau tentang perputaran bumi, faktanya roda kehidupan tidak selalu mulus perputarannya bahkan bumi kita terkadang ditimpa bencana entah banjir bandang, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus maupun tsunami.

Roda berputar terkadang cepat, kadang lambat, kadang berputar dengan terseok-seok, kadang oleng karena kemiringan dan terkadang terasa berat sekali.

Ibarat kita mengayuh sepeda yang terpenting bagaimana kita tetap menjaga keseimbangan agar roda itu tidak berhenti, tentu kita memerlukan ketrampilan agar senantiasa menjaga "keseimbangan".  Lantas bilamana jika roda terhenti? tentu akan mudah terombang-ambing oleh angin atau bisa rubuh apabila kita tidak terampil dalam menjaga keseimbangan.

Ibarat kita mengayuh sepeda dalam suatu perjalanan agar sampai pada tempat yang kita tuju maka kita perlu mengunakan berbagai gaya dan ketrampilan dalam menggunakan kendaraan tersebut terlebih pada jalan yang semakin naik, terjal dan berbatu. Maka diperlukan strategi dan trik agar kita semakin terampil dalam mengayuh dan menjaga keseimbangan supaya roda tetap dapat berputar dengan baik.

Hidup itu adalah perubahan, berubah untuk menjadi semakin baik.  "Perubahan dan  berubah" merupakan dua kata yang  tidak asing di telinga kita apalagi pada saat ini di seluruh dunia kita sedang mengalami perubahan tatanan dan gaya hidup akibat dampak pandemi virus corona (covid 19), kita tidak menyangka akan mengalami perubahan siklus kehidupan seperti sekarang ini.

Kata "perubahan" dan "berubah"sering kali bergandengan seperti pasangan muda-mudi yang sedang jatuh cinta setiap hari semakin erat ikatan cintanya, seperti kepompong  dan kupu-kupu. 

Dimana ada perubahan, pasti ada yang berubah, seperti kehidupan  selalu ada yang namanya perubahan, tidak pernah tetap dan terus bergerak. Layaknya desiran angin pegunungan terkadang semilir sepoi-sepoi  terkadang cepat. Layaknya bemericik air di samudera raya, terkadang bergerak bersama-sama membuat sebuah ombak menjauhi lautan lepas, terkadang saling berkejar-kejaran dan ada kalanya terombang-ambing ditengah lautan diterpa angin badai dari segala arah.

Seperti kita manusia diharapkan punya pilihan untuk berubah dan senantiasai mengikuti perubahan jaman, menjadi pribadi yang selalu berubah dan berdaya ubah untuk mengubah diri, demi terwujudnya peradaban  yang lebih baik. pribadi yang  terbuka untuk perubahan, yakni siap untuk diubah, siap untuk berubah, dan siap untuk mengubah. wujud nyata terjadinya perubahan adalah terciptanya kehidupan bersama yang diwarnai oleh rasa  persaudaraan dan kasih sehingga menjadi SAHABAT BAGI SEMUA ORANG. Demikian juga dengan kepribadian kita diharapkan berubah kearah yang lebih baik menjadi pribadi yang semakin dewasa.

Kepribadian seseorang bisa terlihat pada saat dia bersikap dalam menghargai dan menghormati orang lain. Seperti pesan dari orangtua kita jadilah manusia yang memanusiakan orang lain.

Menjadi  bagian orang-orang yang TERBAIK itu sangat sulit, tetapi menjadi orang BAIK sesungguhnya tidaklah sulit.  Apapun persoalan yang terjadi dengan diri kita dalam situasi tersulit sekalipun terlebih pada saat-saat kritis menghadapi masa pandemi Covid 19 ini kita diharapkan tetap bisa membuat pilihan untuk berubah, berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun