Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan

11 Oktober 2024   23:19 Diperbarui: 11 Oktober 2024   23:22 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu pengetahuan?. 

Pertanyaan ini mungkin telah menjadi kebosanan bagi saya pribadi, karena soal pengetahuan sudah jadi pembahasan yang basi, bahkan banyak argumen yang saya tuliskan soal pengetahuan yang tidak pernah memiliki titik pertemuan, namun saya akan menegaskan sekali lagi, bahwa pengetahuan itu jelas-jelas misteri yang sulit di temukan jawaban. 

Apa yang dimaknai sebagai pengetahuan sangat sederhana, tidak memberatkan, dan tidak pula membingungkan. Cukup sederhana saja, saya memberikan pengertian dari pengetahuan sebagai apa yang kita sendiri ketahui, apa yang saya atau sekalian fahami mengenai informasi atau sebuah data. Sekedar mengetahui saja, itu adalah pengetahuan. 

Pengetahuan tidak ribet, tidak pula bungkam atas makna. Bisa saja, definisi pengetahuan diperluas dalam berbagai faham, namun titik koordinat yang sama dalam memahami pengetahuan, adalah sesuatu yang kita ketahui. 

Ini jelas tidak sulit, pengetahuan hanyalah informasi yang di internalisasi secara dalam maupun luar, artinya apapun yang kita peroleh dari luar kita atau bahkan dari pemahaman kita sendiri adalah pengetahuan. Proses pengetahuan tidak sulit, karena selagi kita mengidentifikasi apa itu sebuah data atau informasi, dikenali sekaligus di identitas kan, maka itulah pengetahuan. 

PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Pengetahuan manusia terus berkembang, apa yang kita ketahui berlanjut kepada apa yang kita sepakati sebagai apa yang kita ketahui, tentu kesepakatan perlu alat dan ukuran. Sehingga, apa yang kita ukur sepakati sebagai pengetahuan umum itu disebut sebagai ilmu pengetahuan. Secara ilmiah, ilmu pengetahuan adalah sekumpulan pengetahuan yang di peroleh dari kesepakatan menggunakan metodologi tertentu, dua hal penting dari ilmu pengetahuan adalah kesepakatan dan metodologi, keduanya sangat lah penting dalam melahirkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tentu sesuatu buah pengetahuan yang sifatnya lebih padat, namun semua orang setuju, karena lahir dari informasi yang dikumpulkan, di analisis, lalu kemudian di simpulkan sebagai sebuah kebenaran. 

Pengetahuan adalah apa yang kita ketahui, namun apa yang kita ketahui belum tentu disepakati oleh banyak orang. Sehingga, ilmu pengetahuan sebagai opsi dari kesepakatan pengetahuan yang dimiliki, ilmu pengetahuan dengan mengandalkan metodologi menjadikan sebutan sebagai sains. Sains dapat di fahami sebagai cara untuk memperoleh pengetahuan baru yang berupa produk ilmiah dan sikap ilmiah melalui suatu kegiatan yang disebut proses ilmiah. Siapapun yang akan mempelajari sains haruslah melakukan suatu kegiatan yang disebut sebagai proses ilmiah.

Proses kaidah ilmiah memenuhi beberapa hal prinsip, pertama adalah persoalan empirisme, yakni bagaimana pengen pengetahuan harus dilihat dalam metode pengalaman inderawi manusia.kemudian prinsip kedua adalah rasionalitas, yakni mengandalkan rasio atau akal dalam memperoleh pengetahuan. Namun tak kalah penting, adalah prinsip ketiga yakni kritisisme, yakni penggabungan antara empiris dan rasionalitas dalam menentukan ilmu pengetahuan. 

Ilmu pengetahuan bersifat hadir sebagai kenyataan yang ada di dunia, selagi ada ruang pengetahuan kebenaran, namun bukan berarti ia mutlak, melainkan melihat sesuatu pengetahuan dengan wujud objektif, objektif sejauh ia disepakati dikenal dengan metodologi sains. Sains atau ilmu pengetahuan ilmiah bersifat metodis yang memberlakukan pada pengetahuan yang lebih formal, mudah di sepakati dan pragmatis utilitas. Sains wujud perkembangan dari pengetahuan, sains lebih sempit menunjukan eksistensi dengan segala ragam pertanggungjawaban kolektif. Berbeda dengan pengetahuan, yang lebih luas dalam banyak hal, namun belum bisa mencapai kebenaran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun