Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kenapa Harus Memilih dan Mencari Kecocokan Perasaan?

26 Maret 2022   10:07 Diperbarui: 26 Maret 2022   10:09 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

"Kita harus membatasi perasaan (cinta) terhadap seseorang dengan rasa yang berlebihan, sebagai antisipasi di akhir cerita karena kita tidak tahu apakah di takdirkan untuk selalu bersama atau tidak. Untuk itu semakin dalam kita mencintai seseorang, maka semakin dalam pula luka yang akan di alami sebab ada rasa kepercayaan yang telah ia hinggapi dengan sepenuh hati, namun berakhir tidak saling sapa lagi, apalagi peduli. Dan bahagialah  sesosok manusia yang di takdirkan bersama dalam ujung cerita." @W

Kita bingung atas apa yang telah terjadi didalam diri kita sendiri, posisi di mana setiap orang akan menentukan pilihannya harus mempertahankan dengan berbagai cara. Seperti halnya bagaimana menceritakan sebuah perasaan yang dimiliki oleh setiap diri yang telah terpikat oleh sesuatu hal. Maksud saya ialah Bagaimana konsepsi mengenai kecocokan sebuah perasaan dalam sebuah hubungan.

Malam tadi saya mendiskusikan soal bagaimana konsep hubungan dan kesendirian di dalam kehidupan.  posisi ini membuat saya terkadang harus memilih sebagai seorang yang pura-pura bijaksana, kendati demikian saya sendiri memiliki perspektif yang dimana perspektif tersebut adalah berasal dari prinsip saya sendiri.

Singkat cerita saya dan teman saya mendiskusikan Bagaimana perasaan dan hubungan manusia secara implementatifnya. setiap orang memiliki rasa/perasaan dikarenakan alasan mereka menyukai orang lain, setiap orang akan memilih Bagaimana perasaan mereka untuk siapa dan rasa mereka harus di pertimbangkan untuk siapa. Ada yang memilih untuk menjalani proses pacaran dan ada yang tetap menjalani proses pendekatan. Namun sama saja dua hal ini bisa saja berakhir ambigu baik itu berakhir bahagia maupun berakhir kekecewaan.

Banyak sebab yang menyebabkan hal ini terjadi, namun yang pasti setiap manusia memiliki prinsipnya sendiri. Ketika kita membahas mengenai jodoh, maka hal itu tidak akan terlepas dari Bagaimana usaha setiap manusia itu di dalam kehidupannya sendiri. Teman saya mengatakan bahwa jodoh itu adalah cerminan dari diri kita sendiri dan jodoh merupakan takdir yang bisa saja kita ubah. Jikapun saat ini kita dalam proses hubungan pacaran dengan orang yang disukai, otomatis kita berada dalam posisi belum tentu bisa menikah dengan orang yang sedang kita pacari saat ini, namun bisa juga kita menikahi dengan orang yang sedang kita pacari saat ini. Hal seperti ini muncul dengan tiba-tiba dalam setiap manusia sendiri.

Mengenai jodoh Memang sesuatu yang sangat sangat menarik untuk dibahas. Terkadang setiap kita memiliki perspektif tersendiri terhadap definisi jodoh dan bagaimana jodoh itu diatur. Namun dalam agama pastinya secara universalitas kita akan percaya bahwa jodoh ada di tangan Tuhan dan manusia hanya bisa berpasrah diri dengan melakukan usaha-usaha dan doanya setiap hari untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna sesuai takdir dari Tuhan itu sendiri.

Kesendirian adalah salah satu pilihan juga, mereka tidak ingin mengikat ataupun terikat oleh sesuatu yang melarang mereka untuk mencintai siapapun. Dengan hidup bebas dan kesendirian lah membuat mereka bisa dekat dengan siapapun dengan harapan mencari sesosok yang tepat yang bisa dijadikan orang yang tepat suatu saat nanti.

Terkadang manusia harus berada dalam sesuatu yang indah untuk menemukan sebuah akhir, kesengajaan dan pertemuan adalah salah satu kriteria yang sedang dimiliki oleh sebuah cinta. Saya akan merasa terhormat jika cinta saya adalah berawal dari pertemuan tanpa harus merasakan sebuah kepergian. Namun hal ini kemungkinan akan sulit  terhindarkan.. sebab setiap hati tidak akan mungkin terhindari itu menetap untuk siapa dan mereka mencintai setiap harinya untuk siapa.

Hal yang sulit memang berasal dari cinta. Definisinya  pun tak cukup jelas, rasanya menemukan jawaban di balik jendela perasaan akan sukar. Apalagi kita adalah salah satu orang yang jatuh cinta hingga kini, tanpa pernah merasakan rasananya sakit hati yang pernah berkata " setia" namun akhirnya itu adalah "dusta". Memang harus begitu. Baik sendiri itu anugerah tanpa rasa kecewa maupun berpasangan itu sebauh pemberian, namun akan kita dapatkan akhir kisah kegelapan. Akhirnya  akan seperti apa. Akupun tak tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun