Bendera Blambangan
Bendera Belambangan 3 x
Bendera Belambangan sayang…
He Bendera he Belambangan 2 x
Belambangan, Belambangan
Tanah Jawa ujung timur
Tak akan pernah bosan tak akan bosan
Aku menyebut namamu
Belambangan, Belambangan
Mengalun merdu Paman
Suaranya lagu Blambangan
Merambah seluruh nusantara
Banyuwangi..... barat gunung timur lautan
Utara dan selatan hutan angker
Terlebih-lebih
Belambangan... Belambangan
Jangan tanya senang susah yang ditanggung
Tanah indah... terhampar di taman sari nusantara
He... Belambangan ... He... Belambangan
Terhampar di taman sari nusantara
Belambangan he senang susah jangan ditanya lagi
Sudah beberapa jaman turun temurun yang terlewati
Banyak peristiwa tapi langitmu masih biru
Masih besar masih melimpah ombak lautmu
Belambangan he,... gunung-gunungmu masih perkasa
Sawah dan ladangmu luas masih subur menghidupi
Takkan kesusahan air mengalir masih besar sumbermu
Rakyatnya masih kompak mengukir dan membangun tidak selesai-selesai
He Belambangan jangan surut air laut
Takkan bisa surut kasih setya baktiku
Barang siapapun yang mencoba merusak
Kan ku bela ku hadang ku
Bau harum darah Sritanjung yang masih semebar
Marahnya satria MenakJInggo masih hidup di dada
Masih tebal kesaktian Tawang Alun dan Agung Wilis
Masih membara tekatnya Sayuwiwit
Dan pahlawan Empat puluh lima
Berdirilah tegak Berdirilah tegak
Bendera Belambangan
Berdirilah tegak adil dan makmur
Nusantara................
The Official Page of Dewa Klasik Alexander. \r\n\r\nSocial Activist, Entrepreneur, Creative Thinker, Branding & Digital Marketing Consultant.\r\n\r\nPray, Plan and Play the best. \r\n\r\nLive by miracle, favor and grace of Jesus Christ. \r\n\r\nLiving to know Jesus Christ, dying to make Him known.\r\n\r\nMy main projects : Innovate nothing to be something, develop nobody to be somebody! \r\n\r\nCP: bumidinasti@gmail.com
Saat hujan semakin deras, kususuri jalan selangkah demi selangkah. Kuraba bajuku yang sudah kuyup, serasa dingin udara menusuk. Sebentar kutoleh kebelakang, begitu dalam arti perjalanan. Percikan air adalah terpaan, Halilintar pemanis makna. Saat reda adalah harapan jiwa yang menjadikan terang nur kehidupan ...
Kala ku bayangkan terang rembulan, merenung menjadi makna harapan. Waktu kecil ku adalah kedamaian, saat remaja ku merasakan masa pematangan jiwa, dan kini kutatap cermin kedewasaan kemudian kukerutkan keningku seraya aku berkata pada bayanganku . . . belajarlah dari perjalanan hidupmu dan raihlah cita-citamu diatas bintang persia dan jadilah dirimu dalam sebuah jati diri sendiri.
"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!"
Salah satu Kompasianer Backpacker...
Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,