Mohon tunggu...
wahyu agung
wahyu agung Mohon Tunggu... pegawai negeri -

hanya menanam benih kata, berharap tumbuh, segar, ranum, dan lebat

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Timnas U-19, Ikuti Saran Pelatih!

9 Oktober 2013   14:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:46 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Semalam (Senin, 08 Oktober 2013) adalah pertandingan resmi pertama timnas U-19 paska menjuarai piala AFF 2013. Pada babak pertama saya sedikit terkejut melihat permainan timnas yang kurang ‘trengginas’, setidaknya bila dibandingkan saat bertanding di piala AFF. Ah, mungkin karena kondisi fisik yang belum kembali setelah libur, begitu pikir saya.

Tetapi ternyata ada alasan lain dibalik melempemnya performa Evan Dimas dan kawan-kawan di babak pertama semalam. Menurut Indra Sjafri, sang pelatih, seperti disebutkan pada sebuah situs online, pada babak pertama pemain timnas U-19 ‘bertingkah’ bak maha bintang, tidak mau merebut bola dan tidak bergairah.

Saya langsung simpatik pada pelatih yang satu ini. Pengamatannya terhadap perkembangan anak asuhnya tajam, tidak sekedar masalah taktik dan teknik tapi juga psikis pemain. Dan memang terbukti, pada babak kedua timnas U-19 bermain dengan lebih ‘bergairah’. Tiga gol tambahan membuat Laos pulang dengan kekalahan telak, 4-0.

Indra Sjafri, yang profilnya pernah diangkat kompasianer Soekamto Poernomo, menunjukkan kapabilitasnya sebagai pelatih pemain muda jempolan. Menurut catatan saya ada beberapa sikap Indra Sjafri yang saya yakini bisa membawa timnas U-19 melangkah jauh di pentas Asia dan Dunia, yaitu :

Fokus

Setelah menjuarai piala AFF 2013, Indra meminta anak asuhnya untuk beristirahat dan tidak menerima tawaran untuk wawancara TV dan lain-lain. Ia meminta para calon bintang sepakbola Indonesia ini untuk tetap fokus kepada timnas.

Sabar dan Tahu Kapasitas Anak didiknya

Menanggapi pernyataan pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan yang akan memboyong Evan Dimas untuk ‘naik kelas’ ia bersikap arif. Menurutnya Evan Dimas saat ini hebat di kelompok umur U-19, jika naik ke kelompok umur lebih tinggi ditakutkan tidak berkembang sebagaimana mestinya.

Penuh Optimisme

Menjelang lawan Korea Selatan pada kualifikasi piala Asia U-19 ia mengeluarkan pertanyaan yang saya yakin membuat mental anak asuhnya naik.

"Jangan takut bercita-cita tinggi. Saya dibilang arogan karena meremehkan Korea Selatan. Begitu terpuruknya kepercayaan diri kita. Mau menang dari Korea Selatan saja dibilang arogan,"

Indra Sjafri

Visioner

Dengan keyakinan tinggi pelatih berkumis ini meminta agar timnas junior dipersiapkan tidak sekedar bersaing di tingkat ASEAN tetapi piala dunia junior. Sebuah hal yang saya yakin membuat ngeri para pejabat PSSI yang kolot tetapi membuncahkan harapan bagi seantero pecinta bola tanah air.

Bertanggung Jawab

"Semua pemain yang masuk tim adalah pilihan saya. Jadi andai Indonesia gagal, silakan salahkan saya. Saya bertanggung jawab atas tim ini,"

Indra Sjafri

Pemain timnas U-19 jangan cepat puas, satu hal yang perlu kalian ingat adalah : Ikuti saran Indra Sjafri, pelatihmu ! Percayalah bahwa yang dia lakukan adalah yang terbaik bagi karirmu dan pesepakbolaan Indonesia, kami semua akan mendukungmu !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun