Mohon tunggu...
Wahyu AdySaputra
Wahyu AdySaputra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Di Salah Satu media media online

Seorang jurnalis daerah Hobi : menulis, membuat video dan motret Keseharian : memberikan informasi kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

ANH-TQ Jika Terpilih Bakal Melakukan Pendekatan GETSI Untuk Pembangunan Parepare

25 September 2024   20:51 Diperbarui: 25 September 2024   21:22 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jubir ANH-TQ Bidang GETSI, Asni (Foto by Tim ANH-TQ) 

Parepare - Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1, Andi Nurhaldin Nurdin Halid dan Taqyuddin Djabbar (ANH-TQ) melakukan pendekatan Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial (GETSI) untuk pembangunan Kota Parepare jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

GETSI merupakan pendekatan pembangunan yang lebih konperhensif dari pendekatan pembangunan Gender. Di mana, pendekatan ini lebih memfokuskan pada kesetaraan dan keadilan pembangunan pada perempuan dan laki-laki dalam hal akses, partisipasi, kontrol dan manfaat. 

Hal ini diungkapkan langsung oleh juru bicara (Jubir) ANH-TQ bidang GETSI, Asni Tande. "GEDSI sesungguhnya jauh lebih lengkap karena selain mmperhatikan kesetaraan dan keadilan berdasarkan jenis kelamin (perempuan dan laki-laki) tetapi juga melihat bagaimana perempuan dan laki-laki dari aspek lapisan-lapisannya (interseksionalitas-nya)," Ungkapnya. 

Asni menjelaskan, pada diri seorang perempuan dan laki-laki terdapat berbagai macam lapisan-lapisan di masyarakat. Dari berbagai macam lapisan-lapisan tersebut, perempuan yang paling banyak mengalami interseksionalitas. 

"Salah satu pemicunya adalah faktor budaya patriarki. laki-laki dianggap memiliki posisi yang lebih tinggi dari perempuan dalam segala aspek kehidupan, seperti sosial, budaya, dan ekonomi. Patriarki dalam kehidupan bermasyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sekalipun, patriarki sudah menjadi sistem," Jelasnya. 

"Budaya patriarki bisa menghasilkan ketidakadilan gender (gender inequality) dan memberikan dampak buruk dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Salah satu diantaranya adalah kekerasan laki-laki kepada perempuan. Patriarki memberi ruang kepada laki-laki untuk melegitimasi superioritas-nya kepada Perempuan sampai bisa terbentuk kuasa sosial," Lanjutnya. 

Asni menyampaikan bahwa pasangan ANH-TQ jika terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 27 November 2024 mendatang, maka pendekatan pembangunan yang akan diperkuat yakni pendekatan GETSI. 

"ANH dan TQ berkeinginan kuat memastikan bahwa semua orang, di Kota Parepare tanpa kecuali (Perempuan, lakilaki, anak, lansia, penyandang disabilitas, kelompok rentan dan marginal) semuanya memiliki akses yang sama terhadap berbagai bidang pembangunan," Tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun