"Sahabat"
Dikala kesedihan menghampiriku
tak ada yang bisa membuatku tersenyum
hanya melamun dan kerinduan yang dipikirkan
hingga datang seorang teman
yang tiada pandang
sahabat....
entah sampai kapan kita akan selalu abadi seperti ini?
"Bidadari Terindahku"
Sepanjang hari
sepanjang waktu
sepanjang hidup
engkau telah menjadi pelita dalam pelipur laraku
dalam kesepian dan kesunyian
engkau datang bagaikan bidadari yang merangkulku
membawaku keluar dari kegelapan
memberikan cahaya yang tiada matinya
bunda...
aku tidak tau kebaikan apa yang bisa membalas semua jasamu?
namun lantunan do'a akan selalu aku lantunkan disepertiga malam
"Guru"
engkaulah pahlawanku
engkaulah panutanku
tanpamu aku sedikit mengenal kata-kata
namun, berkatmu
aku pandai menciptakan irama
Guru...
Semoga do'aku dan do'amu  menyatu
dalam bingkaian kerinduan yang abadi
"Belajarlah"
disaat masih muda perbanyaklah menimba ilmu
karena tanpa ilmu hidup kita sia-sia
orang berilmu lebih tajam imajinasinya
orang berilmu lebih mudah menggapai mimpi
maka belajarlah sampai mati
"Ayah"
Keringatmu mengucur deras membasahi wajahmu
menjadikan keringat penawar rindu
Ayah..
Tidak ada yang bisa menghapus jasamu
biarpun badai menggoncang
engkau tetap panutan
Ayah...
kerinduan ini suda sampai ubun-ubun
namun apalah daya, dirimu hanya tinggal keringat yang kemaren malam kau titipkan
Ayah...
Seandainya waktu bisa diputar kembali
aku hanya ingin menjadi pelangi, dan Bintang yang selalu menyinarimu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H