~Ada yang istimewa setiap berdekatan dengan mbak Gaganawati Stegmann. Sesuatu yang tak kasat mata, tapi ada: Keceriaan dan Semangat. Aura keceriaan itu seperti virus yang menular… virus “Ganangitis”.. hahaha…~ini adalah status saya di fb tentang Gagana Stegmann seorang Kompasianer Indonesia yang bermukim di Jerman dan kebetulan dalam bulan Oktober ini berkunjung ke Indonesia dalam rangka mempromosikan bukunya yang berjudul: Exploring Germany terbitan Elex Media Komputindo. Dan memang, Gana adalah seorang perempuan yang selalu ceria dan semangat, sehingga orang yang berdekatan dengannya dipastikan akan terbawa keceriaan dan semangatnya.
Gagana Stegmann lahir di Semarang, 1 Januari 1976, memiliki segudang prestasi. Banyak hal yang ia kerjakan. Pada bulan Oktober ini saja, setelah melakukan Oplah(Obrolan Bareng di Palmerah) tanggal 21 Oktober 2016 di Jakarta, kemudian tanggal 23 Oktober 2016 mengadakan acara Talkshow buku Exploring Germany di TB Gramedia Jl. Pandanaran Semarang, dilanjutkan esok harinya ke Yogyakarta dalam kegiatan sosial dan acara Melukis Bersama Sang Maestro di Candi Prambanan bersama ibu Kartika Affandi.
Nah, hari Rabu, tanggal 26 Oktober kemarin mengadakan acara Workshop Blog dan Menulis Buku bersama Gana Stegmann di Gedung Perpusda Jateng, lantai 4, Jl. Sriwijaya 29 Semarang pukul 14.00 s.d 16.00 WIB.
Dalam acara Workshop Blog dan Menulis Buku bersama Gana Stegmann, yang biasanya tampil ceria dan penuh canda, kali ini tampil formal dan anggun. (ssst… sebenernya nggak nyangka, ternyata mbak Gana juga bisa tampil anggun, hehehe.. maklum, karena biasanya kami suka bercanda.. ups.. ). Gana memakai gaun biru hijau, mampu menguasai peserta workshop yang kebanyakan adalah para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang dan dari Perpusda Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut, Gana ingin memotivasi adik-adik mahasiswa untuk gemar menulis. Caranya adalah dengan menulis di blog, baik itu di blog pribadi atau blog keroyokan seperti Kompasiana. Dan yang lebih keren lagi, Gana menyarankan agar para peserta workshop membuat blog di Kompasiana.
Dengan bangga Gana mengungkapkan bahwa banyak hal yang bisa diperoleh di Kompasiana. Antara lain, obat stress dari rutinitas sehari-harinya selama di Jerman, dia mengungkapkan bahwa di Kompasiana ia bisa berbahasa Indonesia, sedang jika dengan lingkungannya di Jerman, jarang sekali mempergunakan Bahasa Indonesia kecuali dengan anak-anak dan suaminya. Di Kompasiana juga bisa tampil di Kompas TV, lalu beberapa artikelnya dimuat di Koran Kompas Jakarta, karena dinilai layak tayang dan tentu saja mendapat honor. Pernah mendapatkan hadiah dari blog competition berupa kamera dan paket. Tiga kali menjadi nominator Best in Citizen Journalist 2013 dan 2014, Kompasianer of The Year 2014. Dia juga mengungkapkan bahwa di Kompasiana mengenal banyak orang Indonesia di seluruh dunia, lalu bisa menambah ilmu dan wawasan.
Sukses acaranya. Dan seperti saya bilang di awal tadi, bahwa seorang Gana, akan tetap memberikan virus kebaikan. Baik itu kecerian, semangat dan hal yang positif lainnya. ~Ssssttt… virus “Ganangitis” hahaha.. peace yaaa…~