Saya sebagai seorang ibu yang kebetulan memiliki hobi memotret, maka apa saja bisa menjadi obyek jepretan untuk menghasilkan foto yang sesuai keinginan. Layaknya seorang ibu, biasanya dunia yang ada di sekitar adalah anak-anak, bunga, makanan, binatang kesayangan dan hal yang tak jauh jangkauan. Mereka menjadi obyek yang bisa menceritakan sesuatu.
Dalam hal ini, bagian terpenting dari sebuah jepretan adalah moment yang pas. Misalnya, saat anak bermain, bunga yang baru bermekaran di halaman rumah atau di mana saja yang pernah kita lewati, makanan yang tersaji di meja makan dan berhasil mengeksekusi sebuah resep, atau saat bermain dengan binatang kesayangan.
Saya tidak memiliki ilmu tentang fotografi sedikitpun. Teori tentang fotografi juga sama sekali nol. Hanya asal jepret dan “rasa” yang saya pakai, juga faktor kebetulan hingga menghasilkan foto bagus menurut saya. Hanya saja, saya memang sering memperhatikan latar belakang obyek foto, point interest foto dan ekspresi dari sebuah obyek foto.
Saya memang sedikit usil saat menemukan sebuah moment yang pas untuk menjadi obyek foto saya dan biasanya keluarga sudah hafal dengan kebiasaan ini. Misalnya, pada saat selesai memasak dan menurut saya perlu untuk mendokumentasikannya, maka anak-anak akan dengan sabar menanti untuk tidak segera menyantapnya. Mereka menunggu ibunya selesai memotret hasil masakan, baru boleh menyantapnya. Hahaha... seperti orang lebay ya.
Atau memotret anak-anak secara diam-diam. Mengambil moment saat mereka melakukan kegiatan sehari-hari. Mereka kadang-kadang memprotes atas keusilan saya, akan tetapi karena sudah hobi, maka merekapun sudah hafal. Mereka dengan sengaja menutup muka saat tahu ibunya mulai usil. Memang pada saat mereka masih kecil, mereka belum bisa memprotesnya. Hasilnya lebih bagus dan ekspresif. Seiring dengan berkembangnya mereka, hasilnya kurang ekspresif lagi, karena mereka tidak mau. Maka hobi memotret anak-anak beralih ke binatang peliharaan dan bunga yang ada di halaman rumah.
Semarang, 1 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H