Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kau, Aku, Ada

17 Februari 2016   11:56 Diperbarui: 17 Februari 2016   12:29 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Kau, Aku, Ada"][/caption]

 

"Berhenti!" serumu.

Aku menengok ke arahmu. Wajahmu seperti orang ketakutan, menatap nanar ke arahku. Seketika langkahku terhenti demi mendengar teriakanmu itu. Aku melihatmu, menatap tanya.

"Mengapa kau menghentikan langkahku? Aku hampir saja sampai ke arahmu. Aku rindu padamu, bukankah kau juga merinduku?"

Kau bergeming, tetap dalam posisimu, mencoba menghentikan langkahku.

"Berhentilah! Aku tak merindumu, aku membencimu!"

Wajahku seketika memucat, kaget mendengar perkataanmu. Meskipun aku sering tersekat-sekat oleh rasa hancurnya hati, ketika betapa seringnya kau mengatakan itu, tetapi tetap saja aku selalu kaget.

Aku merindumu, aku mencintaimu, entah berapa kali aku mengatakan itu padamu. Aku mengenalmu, aku tahu namamu, aku tahu kesukaanmu, aku tahu segalanya tentangmu. Aku... aku sangat mencintaimu. Aku mengagumimu! Ayolah, berpalinglah padaku, sekali saja!

Gerakan tubuhmu mulai menjauhiku. Kulihat ragu-ragu dari sorot matamu. Kau tak seperti biasanya, tampak berbeda. Bahkan nada suaramupun serak agak berat, tak sama seperti hari-hari sebelumnya. Entah apa yang ada dalam pikiranmu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun