Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Itu Benar

27 September 2016   14:10 Diperbarui: 27 September 2016   14:39 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: www.dakwatuna.com

mengapa tak kau berikan hatimu saja padaku? itu cukup,

sedang camar jalang yang bijak berkata, "raih hatinya!"

aku hanya mengikuti kata yang menghujam ya, aku tersipu malu, memerah bak ranumnya tomat,

kau membuatku merasa berharga, saat aku jatuh cinta padamu,

: aku milikmu!

 

lalu ketika aku tersadar, ternyata kau tak pernah datang, 

semua rasa menghilang berganti bentuk, hatiku patah, 

bagaimana jika yang patah itu ternyata hatimu?

karena hatiku telah kau bawa, sedang yang ada di sini adalah hatimu?

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun