Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Cintamu

3 Januari 2017   19:42 Diperbarui: 3 Januari 2017   20:00 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

sesungguhnya aku adalah jiwa yang mati,

betapa rupa bagai tak menggerak, 

menekuri hati nan luruh,

oleh takluknya cintaku padamu,

 

entah berapa patahan serpih-serpih hati,

namun jika kau memelukku sekali lagi, 

tak kan lagi ada serpihan hati jadi beku,

terurai menyala, nian indah merah muda,

 

PING!!!

 

ini cinta,

ini rindu,

ini cinta,

ini kasih,

ini cinta,

ini sayang.

 

akulah cintamu!

 

Semarang, 3 Januari 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun