Jika memakai kulit kembang tahu, dikukus terlebih dahulu, baru digoreng. Rasanya lebih original dibanding dengan Gohyong memakai kulit tepung.
Bahan Gohyong:
- 500 gram ayam dada/paha
- 20 buah bakso sapi,
- 1 buah wortel parut
- 2 batang daun bawang yang diiris tipis
- 5 sendok makan tepung tapioka
- 2 butir telur
- Air kaldu ayam secukupnya
- Minyak Goreng banyak untuk menggoreng adonan Gohyong
Bumbu Gohyong:
- 5 buah bawang putih yang sudah dihaluskan
- 1/2 sendok teh lada bubuk
- 1 sendok teh garam atau sesuai selera
- 1/2 sendok teh kaldu jamur
- 1 sendok teh bumbu Ngohiong
Bahan kulit:
- 200 gram tepung terigu
- 3 sendok makan tepung tapioka
- 1 butir telur
- 500 ml air
- 1 sendok teh garam
- 3 sendok makan minyak goreng
Bahan Kuah Cuko Gohyong:
- 1000 ml air
- 200 gram gula merah
- 50 gram asam jawa
- 1 buah bawang putih cincang
- 1 sendok teh garam
- Sedikit lada bubuk
- 1 1/2 sendok makan kecap asin
Bahan taburan:Â
- Secukupnya irisan cabai rawit hijau
Cara membuat:
- Adonan Gohyong:Â rebus ayam hingga matang. Blender kasar ayam rebus. Kemudian blender kasar juga bakso. Taruh dalam wadah, campurkan semua bahan, ayam, bakso, wortel, daun bawang, dan bumbu-bumbu. Beri tepung tapioka, sedikit kuah kaldu ayam hingga merata. Sisihkan sebagai bahan isian gohyong.
- Bahan Kulit: campur semua bahan kulit, aduk hingga tidak ada tepung yang menggerindil. Saring untuk memastikannya, kemudian buat seperti dadar tipis, lakukan hingga bahan habis. Sisihkan.
- Ambil bahan kulit, isi dengan bahan adonan gohyong, lalu gulung hingga menyerupai lumpia.Â
- Iris Gohyong, goreng ke dalam minyak banyak hingga kering.
- Kuah Gohyong: Campur semua bahan, masak hingga mendidih dan gula merah cair. Setelah matang, saring, taruh dalam wadah, sisihkan.
- Saran penyajian: taruh Gohyong yang sudah digoreng ke dalam piring saji, siram dengan kuahnya sesuai selera, taburi irisan cabai rawit hijau.
- Gohyong siap disajikan.
- Santap selagi hangat, untuk kudapan lezat pada saat hujan.
Gimana? Mudah bukan? Sangat mudah, dong. Sesuai hasilnya, memberikan sajian yang lezat dan segar. Cocok sekali disantap pada saat musim hujan, saat hawa dingin.
Aroma bumbu ngohiong menguar saat menghidu baunya. Rasa rempah-rempah pecah di mulut. Ngeblendnya ayam dan bakso yang tidak begitu halus, terasa nyaman di mulut. Kulit yang krispi, menambah happy saat menyantapnya.